Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Langkah Teknik Kultur Jaringan / Totipotensi

       Teknik kultur jaenteng atau Totipotensi ialah cara perbanyakan tumbuhan secara invitro. Perbanyakan invitro adalah penanaman jaenteng atau organ tumbuhan di luar lingkungan tumbuhnya.Melalui kultur jaenteng ini, jaenteng tumbuhan diambil sedikit, lalu ditumbuhkan dalam media buatan sehingga tumbuh menjadi tanaman sempurna. Kultur jaenteng dilakukan berdasarkan pada prinsip totipotensi. Menurut prinsip totipotensi setiap sel tumbuhan mengandung tiruana informasi genetik yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang menjadi tanaman lengkap.        melaluiataubersamaini totipotensi, satu tanaman dapat di klon menjadi banyak tanaman yang identik. Kemampuan sel ini menyebabkan para ilmuwan tertarik untuk mengembangkan sel atau jaenteng tersebut menjadi individu baru. Usaha untuk memperoleh individu baru dari satu sel atau jaenteng disebut kultur jaenteng.
       Prinsip dasar kultur jaenteng sama dengan stek. Setiap potongan bagian tubuh tumbuhan akan menjadi satu individu baru yang utuh (mikropropagasi). Jika kondisi lingkungan dan cukup nutrien, maka setiap irisan bagian tubuh tumbuhan ini akan mampu tumbuh menjadi sejumlah individu yang memiliki sifat yang sama dengan induknya.
       Tumbuhan memiliki hormon endogen yang bisa memacu pertumbuhan, seperti auksin dan sitokinin. Hormon ini akan memacu pembelahan sel tumbuhan sehingga terjadi pertumbuhan. melaluiataubersamaini menambah hormon pertumbuhan (auksin) pada kultur sel, sel-sel atau jaenteng ini akan membelah membentuk massa sel-sel kalus yang belum terdiferensiasi.
       Terdiferensiasi adalah awal proses terbentuknya organ yang ditandai dengan hasil pembelahan sel yang tidak sama bentuk polanya kearah pembentukan organ tertentu. Kemudian, selselkalus tersebut ditumbuhkan menjadi individu baru.
        Teknik kultur jaenteng tidak dapat dilakukan di sembarang tempat. Teknik ini harus dilakukan di dalam ruangan khusus yang steril agar terbebas dari kontaminasi udara luar. Kultur jaenteng dilakukan di dalam suatu laboratorium khusus yang digunakan untuk kultur jaenteng. Laboratorium berfungsi untuk mengkondisikan kultur dalam suhu dan pencahayaan terkontrol yang dilengkapi dengan alat dan bahan untuk pembuatan media.
       Pada dasarnya tumbuh-tumbuhan memiliki daya regenerasi yang kuat.Dasar inilah yang akhirnya menjadi titik tolak berkembangnya industri perbanyakan (propagasi) tanaman. Bila sel-sel jaenteng atau organ tanaman ditanam di luar lingkungan tumbuhnya (invitro) dengan menggunakan larutan bahan makanan sintetik ternyata dapat berenegerasi menjadi tunas dan akar yang selanjutnya dapat berkembang menjadi tanaman normal yang mampu hidup mandiri menjadi tumbuhan yang utuh.Langkah-Langkah Teknik Kultur Jaenteng
Kultur jaenteng tumbuhan dapat dilakukan dengan langkah seperti diberikut:
a. Menyiapkan media tumbuh yang terdiri atas campuran garam mineral mencakup unsur makro dan mikro, asam amino, vitamin, gula serta hormon tumbuhan dengan perbandingan tertentu.
b. Siapkan eksplan (jaenteng yang akan dikultur). Pada gambar terlihat eksplan berupa potongan dari akar tanaman wortel.c. Tanamkan eksplan pada media yang sudah disiapkan.d. Sesudah terbentuk calon tumbuhan (akar, tunas) maka dipindahkan ke media tanah untuk tumbuh menjadi tanaman dewasa.

       Pada kultur jaenteng, tahap-tahap perkembangan sel somatik menjadi embrio sama dengan pertumbuhan zigot. Bedanya zigot (2n) dihasilkan melalui perkawinan sperma danovum yang bersifat haploid (n). Pertumbuhan embrio ini dimulaidari sel globular bentuk jantung bentuk torpedo bentuk kotiledon tumbuhan muda.       Tumbuhan hasil kultur jaenteng disebut klon. Tumbuhanbaru ini dapat dikembangkan di lahan biasa atau pada media hidroponik. melaluiataubersamaini kultur jaenteng akan dihasilkan tanamansecara massal tanpa areal yang luas dengan kualitas dengan induknya sehingga kebutuhan pangan masyarakat akan terpenuhi.       Sekarang, kultur jaenteng tidak digunakan untuk memperbanyak tanaman tetapi digunakan sebagai bioteknologi untuk mendapatkan tanaman bebas virus, untuk produksi obat, produksi tanaman unggul dan sebagainya.