Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Proses Pembekuan Darah Oleh Trombosit / Keping Darah



       Ketika kita mengalami luka pada permukaan tubuh, maka tubuh akan mengeluarkan darah. Terjadinya pendarahan itu disebabkan oleh sobeknya pembuluh darah. Pada keadaan luka yang enteng, sesudah beberapa saat darah akan berhenti mengalir. Dalam hal ini tubuh kita memiliki keistimewaan bukan?

        Pada saat terjadi luka pada permukaan tubuh, komponen darah, yaitu trombosit akan segera berkumpul mengerumuni bagian yang terluka dan akan menggumpal sehingga dapat menyumbat dan menutupi luka. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?
Di dalam darah terdapat protein (trombin) yang larut dalam plasma darah yang mengubah
fibrinogen menjadi fibrin atau benang-benang. Fibrin ini akan membentuk anyaman dan terisi keping darah, sehingga mengakibatkan penyumbatan dan akhirnya darah bisa membeku.
Proses pembekuan darah dilakukan oleh trombosit. Trombosit atau keping-keping darah berbentuk cakram dengan garis tengah 2 - 5 μm dan tidak diberinti.  mengandung enzim trombokinase yang berperan dalam pembekuan darah.
(Trombosit)

       Trombosit atau Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sumsum tulang. Trombosit berbentuk seperti cakera atau lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur spesialuntuk 8 - 10 hari. Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah. Trombosit memiliki peranan dalam pembekuan darah.
Proses pembekuan darah:

1. Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh. Trombosit ikut keluar juga bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan kasar dan menyebabkan trombosit pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang disebut trombokinase.
2. Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah protrombin menjadi enzim aktif yang disebut trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium
(Ca2+) di dalam plasma darah. Protrombin adalah senyawa protein yang larut dalam darah
yang mengandung globulin. Zat ini ialah enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh hati. Pembentukannya dimenolong oleh vitamin K.
3. Trombin yang terbentuk akan mengubah firbrinogen menjadi benangbenang fibrin. Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah tidak
mengalir keluar lagi. Fibrinogen adalah sejenis protein yang larut dalam darah. Coba Anda bayangkan, apabila fibrin ini beredar di dalam darah kita tanpa adanya luka, apa yang akan terjadi? Tentunya akan terjadi banyak penyumbatan darah yang bisa berakibat fatal dalam tubuh kita.