Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Fungsi & Ciri Jaringan Epidermis (Gambar Epidermis Tumbuhan)

Epidermis berasal dari kata “epidermis” adalah epi artinya di atas dan derma artinya kulit yang berasal dari Yunani. 
Fungsi Jaenteng Epidermis dalam tubuh tumbuhan sebagai penutup dan pelindung jaenteng lainnya, terutama pada jaenteng muda yang masih memungkinkan mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Karena itu, jaenteng epidermis terletak pada lapisan terluar akar, batang, dan daun.
Ciri jaenteng epidermis antara lain: 
1.Selnya hidup dan tersusun rapat
2.Tidak memiliki klorofil 
3.Berbentuk balok. 

Perhatikan gambar jaenteng epidermis diberikut:
        Jaenteng epidermis juga mampu melakukan diferensiasi epidermis.
Karena itu, jaenteng epidermis pada tumbuhan tertentu memiliki stomata, sel kipas, sel gabus, sel kersik, trikomata, spina, dan velamen. Derivatderivat ini dapat ditemukan baik pada akar, batang, maupun daun.
Stomata (tunggal disebut stoma) atau mulut daun ialah pori kecil yang diapit oleh dua sel penjaga. Di dalam sel penjaga terdapat kloroplas.
      Kloroplas ialah bagian epidermis yang mencakup klorofil dengan peran sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Agar kalian mengetahui bentuk stomata dengan tepat, cermatilah gambar diberikut:
       Sedangkan pada tumbuhan rumput-rumputan memiliki struktur khusus dan seragam dengan sel penutup berbentuk seperti halter dan dua sel tetangga terdapat masing-masing di samping sebuah sel penutup.
      Sel epidermis daun atas juga mengalami diferensiasi. Lapisan kutikula (senyawa lemak), misalnya, ialah zat kutin yang mengalami penebalan, misalnya daun pohon nangka.
      Salah satu bentuk diferensiasi epidermis yang lain adalah sel kipas. Sel kipas terdapat pada epidermis atas daun rumput-rumputan (Gramineae atau Cyperaceae).
Sebagai contoh, sel kipas pada rumput teki dan daun bambu. Sel kipas bentuknya lebih besar dibanding sel
epidermis, dinding sel tipis dan bisa mengempis. Daun rumput teki, bambu, dan sejenisnya dapat menggulung untuk mengurangi penguapan.
       Sementara lapisan lilin dapat ditemukan pada epidermis bawah daun. Misalnya saja, lapisan lilin pada daun pisang. Bentuk diferensiasi epidermis lainnya adalah trikoma (jamak disebut trikomata). Trikoma ialah bentuk modifikasi sel epidermis yang berupa rambut-rambut. Trikoma biasanya terletak pada akar, daun, batang, bunga, buah, maupun biji. Pada sel epidermis, trikoma muncul dari epidermis atas. Jumlah selnya bisa tunggal atau banyak. 
      Ada trikoma yang mempunyai kelenjar sekretori dan ada juga yang tidak. Adapun bentuk trikoma pada batang dapat kalian cermati pada gambar diberikut:
      Trikoma memiliki beragam fungsi, antara lain mengurangi penguapan, mengurangi gangguan hewan, dan memmenolong penyerbukan bunga. Trikoma juga berfungsi menyerap air dan garam mineral dari tanah, misalnya
trikoma pada akar. Selain itu, trikoma mampu meneruskan rangsang dari luar dan memmenolong penyebaran biji.
      Kemudian, bentuk diferensiasi epidermis yang lain adalah duri pada batang atau
cabang tumbuhan. Duri (spina) ialah modifi kasi sel epidermis yang terdapat pada tumbuhan tertentu. Duri tumbuhan terbagi dalam dua jenis, yakni duri asli dan duri tiruan. Duri asli dibentuk oleh jaenteng di
dalam stele batang. Misalnya, duri pada tanaman bunga kertas (Bougainvillea). Sedangkan duri tiruan dibentuk oleh jaenteng di bawah epidermis yaitu jaenteng korteks batang. misalnya, duri pada batang tumbuhan mawar. Perhatikan gambar dibawah ini: 
       Bila kalian melihat tanaman anggrek, maka kalian akan menemukan velamen.Velamen ialah modifikasi sel epidermis yang terdapat pada akar udara tanaman anggrek. Epidermis dan akar anggrek disebut epidermis ganda atau multipel epidermis. Velamen berfungsi sebagai tempat menyimpan air. Velamen pada tanaman anggrek dapat kalian cermati pada gambar dibawah ini:
      Berikutnya adalah sel kersik. Sel kersik ialah hasil modifikasi sel epidermis pada batang Graminae. Sel kersik mengandung zat kersik atau silika (SiO2). Batang tebu adalah tanaman yang banyak mengandung sel ini. Karenanya, permukaan batang tebu menjadi keras