Cara Mengobati Dan Mencegah Keputihan
Sesudah sebelumnya mengulas perihal jerawat, komedo, kanker payudara, kali ini kita akan mengulas perihal keputihan.
Keputihan adalah Keluarnya cairan kental dari vagina yang terasa gatal, terasa gerah atau juga perih, terkadang berbau, dan terkadang tidak merasakan apa-apa. Keputihan terjadi akibat terganggunya keseimbangan flora normal di dalam vagina dengan bermacam-macam penyebab.
Dalam istilah medis keputihan disebut sebagai FlourAlbus yang berarti flour(cairan kental) dan albus(putih) atau juga biasa disebut Leukorhoea
A.Teknik Mengobati Keputihan
Keputihan yang terjadi banyak penyebabnya, dari penyebab enteng hingga penyebab yang cukup berbahaya. Tentu dalam pengobatannya tidak sama antara penyebab enteng dengan penyebab yang berat, Dan agar lebih aman silahkan untuk berkonsultasi dengan dokter karena mereka lebih tahu spesifikas dari obat.
Untuk pengobatan keputihan dalam level enteng, bisa diobati dengan antiseptic vagina sesuai dengan anjuran dokter.
Keputihan juga disebabkan oleh infeksi, untuk pengobatannya harus diperlukan anti infeksi, untuk pemilihan anti infeksi kita sesuaikan dengan penyebab dari keputihan tersebut. Agar kita tahu apa penyebabnya kita bisa memeriksanya dengan cara memeriksa cairan vagina untuk mengetahui jenis mikroorganisme, dan itu tidak terlalu mahal. Teknik yang kedua adalah dengan test kepekatan, mungkin cara ini cukup mahal akan tetapi hasilnya sangat akurat dan dan spesifik.
Penyebab keputihan dari infeksi bisa berguaka macam, jika penyebabnya adalah jamur, bisa digunakan anti jamur. Jika penyebabnya kuman diobati dengan antibiotic sesuai dengan jenis kuman. Jika penyebabnya adalah parasite missal Trichomonas vaginalis(protozoa) diobati dengan anti parasit dan seterusnya sesuai dengan penyebabnya.
B.Teknik Mencegah Keputihan
1.Mungkin inti dari pertama sebuah penyakit adalah kemembersihkanan, oleh karena itu jaga kemembersihkanan vagina yaitu dengan memmembersihkankan secara terbaik dengan air membersihkan. Menjaga kemembersihkanan vagina juga bisa digunakan cairan antiseptic akan tetapi penerapannya spesialuntuk atas masukan dokter.
2.Hindari Menggunakan celana dalam yang ketat, terutama yang berbahan nylon, yang paling baik adalah menggunakan bahan yang terbuat dari katun, dan gantilah celana dalam ketika sudah menggunakannya selama sehari/
3.Basuhlah vagina dari depan kebelakang, karena jika dari depan kebelakang bisa saja sisa-sisa kotoran berpindah ke vagina, dan jika terdapat mikroorganisme dapat terjadi infeksi pada vagina.
4.Hindari duduk ditoilet umum, karena toilet sangat-sangat kotor, jikapun terpaksa, membersihkankan semembersihkan mungkin.
5.Ganti pembalut dikala menstruasi dengan tepat waktu.