Ciri-Ciri Pembagian Terstruktur Mengenai Flora Paku (Pteridophyta)
Ciri-Ciri Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta)| Tumbuhan paku terdiri dari 20 ribu jenis dengan pembagian terstruktur mengenai yang ciri-ciri tertentu. Klasifikasi tumbuhan paku (pteridophyta) dibagi atas beberapa subdivisi dimana seluruh spesies tumbuhan paku ialah 20.000 ribu jenis, setiap spesies dikelompokkan (diklasifikasikan) dalam beberapa subdevisi tadi karna mempunyai kesamaan ciri-ciri. Klasifikasi tumbuhan paku sanggup dilakukan yang menurut atas tiga point pertama : pada ada atau tidaknya daun, serta bentuk dan susunan daunnya. kedua : Susunanan sporangium, jenis, bentuk, dan ukuran sporanya sedangkan ketiga : bentuk, susunan, anatomi tubuh, dan lain-lain. Tumbuhan paku (pteridophya) menjadi empat subdivisi, yaitu Psilopsida (paku purba), Lycopsida (paku kawat), Sphenopsida atau Equisetopsida (paku ujung kuda), dan Pteriopsida (paku sejati). Berikut klarifikasi Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pteriophyta)...
1. Psilopsida (Paku Purba)
Psilopsida berasal dari kata yunani yaitu Psilos yang berarti telanjang. Paku Purba (Psilopsida) ialah tumbuhan paku purba (primitif) yang kebanyakan anggotanya sudah punah dan ditemukan sebagai fosil. Tumbuhan yang diduga hidup pada periode zaman Silurian dan Devonian. Dari sebagian spesies yang masih hidup mirip Psilotum nudum.
Struktur dan Reproduksi Paku Purba (Psilopsida) - Paku purba (Psilopsida) mempunyai struktur badan yang sederhana, dengan ukuran tinggi sekitar 30 cm -1 m. Sporofit (2n), umumnya tidak mempunyai daun dan akar sejati, namun mempunyai rizom yang disekelilingnya terdapat rizoid. Daun paku purba (psilopsida) mempunyai ukuran kecil (mikrofil) yang berbentuk sisik. Sedangkan batang paku purba (psilopsida) bercabang-cabang dikotomus, berkrolorofil, dan sudah mempunyai sistem vaskuler (pembuluh) dalam mengangkut air dan garam mineral. Sporangium dibuat di ketiak ruas batang. Sporangium menghasilkan satu dari jenis pora yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama (homospora). Dari gametofit (n) tersusun atas se-sel yang tidak mempunyai klorofil sehingga pada zat organik didapatkan dari simbiosis dengan jamur.
Habitat dan Jenis Paku Purba (Psilopsida) - Jenis paku yang termasuk dengan paku purba (psilopsida) ialah Rhynia (paku tidak berdaun) yang sudah memfosil. sedangkan yang masih ada dibumi ialah Tmesipteris ditemukan di kepulauan pasifik dan Psilotum tumbuh kawasan tropus dan subtropis.
Ciri-Ciri Paku Purba (Psilopsida) - Dari uraian mirip diatas sanggup kita simpulkan ciri-ciri dari paku purba (psilopsida). Ciri-ciri paku purba (psilosida) ialah sebagai diberikut...,
- Pada umumnya mempunyai daun yang kecil (mikrofil) dan batang berkrolorofil
- Merupakan tumbuhan yang sederhana
- Tinggi paku purba sekitar 30 cm -1 m.
- Pada sporofit umumnya tidak mempunyai daun dan akar sejati
- Akar berupa rizom yang dikelilingi oleh rizoid.
- Batang paku purba bercabang-cabang dan mempunyai sistem vaskuler
- Sporangium menghasilkan satu jenis bentuk dan ukuran yang sama.
- Hidup didaerah tropis dan subtropis
2. Lycopsida (Paku Kawat)
Lycopsida (paku kawat/paku rambut) disebut juga dengan club moss (lumut ganda) atau ground pine (pinus tanah), namun yang sebernanya bukan ialah lumut atau pinus. Lycopsida diperkirakan sudah ada pada masa Devonian, dan tumbuh melimpah pada masa karboniferus. Lycopsida pada masa tersebut sudah menjadi fosil atau endapan batubara. Pada masa karboniferus lycopsida mempunyai ukuran yang besar sekitar 3 m yang hidup dirawa-rawa selama jutaan tahun, namun punah ketika rawa-rawa mengering. Adapun lycopsida yang masih bertahan pada ketika ini, namun mempunyai ukuran kecil yang banyak tumbuh di kawasan tropis, tanah, epifit di kulit pohon, tetapi tidak bersifat parasit.
Struktur dan Rekroduksi Paku Kawat (Lycopsida) - Bagian badan Lycopsida yang paling simpel kita lihat ialah generasi sporofit (2n) yang tersusun atas sel-sel yang mempunyai kandungan klorofil dan mempunyai daun yang mirip rambut atau sisik yang tersusun rapat pada batangnya. Batangnya mempunyai bentuk mirip kawat, pada belahan ujung batang yang bercabang-cabang dan terdapat sporofil dengan struktur berbentuk gada (strobilus) yang mengandung sporangium. Sporangium yang menghasilkan spora. Lycopsida ada yang menghasilkan satu jenis spora (homospora) mirip Lycopodium sp. dan ada juga yang menghasilkan dua jenis spora (heterospora) mirip Selaginella sp. Gametofit (n) mempunyai ukuran badan yang kecil dan tidak berkrolofil sehingga zat organik diperoleh dari cara bersimbiosis dengan jamur. Gameofit ada yang menghasilkan dua jenis alat kelabuin (biseksual), mirip Lycopodium sp. dan ada juga yang menghasilkan satu jenis alat kelabuin (uniseksual) mirip Selaginella sp.
Lycopsida (paku kawat/paku rambut) disebut juga dengan club moss (lumut ganda) atau ground pine (pinus tanah), namun yang sebernanya bukan ialah lumut atau pinus. Lycopsida diperkirakan sudah ada pada masa Devonian, dan tumbuh melimpah pada masa karboniferus. Lycopsida pada masa tersebut sudah menjadi fosil atau endapan batubara. Pada masa karboniferus lycopsida mempunyai ukuran yang besar sekitar 3 m yang hidup dirawa-rawa selama jutaan tahun, namun punah ketika rawa-rawa mengering. Adapun lycopsida yang masih bertahan pada ketika ini, namun mempunyai ukuran kecil yang banyak tumbuh di kawasan tropis, tanah, epifit di kulit pohon, tetapi tidak bersifat parasit.
Struktur dan Rekroduksi Paku Kawat (Lycopsida) - Bagian badan Lycopsida yang paling simpel kita lihat ialah generasi sporofit (2n) yang tersusun atas sel-sel yang mempunyai kandungan klorofil dan mempunyai daun yang mirip rambut atau sisik yang tersusun rapat pada batangnya. Batangnya mempunyai bentuk mirip kawat, pada belahan ujung batang yang bercabang-cabang dan terdapat sporofil dengan struktur berbentuk gada (strobilus) yang mengandung sporangium. Sporangium yang menghasilkan spora. Lycopsida ada yang menghasilkan satu jenis spora (homospora) mirip Lycopodium sp. dan ada juga yang menghasilkan dua jenis spora (heterospora) mirip Selaginella sp. Gametofit (n) mempunyai ukuran badan yang kecil dan tidak berkrolofil sehingga zat organik diperoleh dari cara bersimbiosis dengan jamur. Gameofit ada yang menghasilkan dua jenis alat kelabuin (biseksual), mirip Lycopodium sp. dan ada juga yang menghasilkan satu jenis alat kelabuin (uniseksual) mirip Selaginella sp.
Kesimpulan :
Ciri-Ciri Paku Kawat (Lycopsida) - Berdasarkan dari penjelasan Paku kawat (Lycopsida), ciri-ciri paku kawat (lycopsida) adalah sebagai diberikut...
Ciri-Ciri Paku Kawat (Lycopsida) - Berdasarkan dari penjelasan Paku kawat (Lycopsida), ciri-ciri paku kawat (lycopsida) adalah sebagai diberikut...
- Batang berbentuk mirip kawat dan struktur berbentuk gada
- Ujung batang tersusun sporofil
- Batang mengandung sporangium.
- Memiliki akar, batang dan daun sejati
- Tumbuh didaerah tropis, ditanah, dan epifit di kulit pohon yang tidak bersifat parasit
- Daun yang berbentuk mirip rambut atau sisik yang tersusun pada batang
- Sporofit mengandung klorofil
- Menghasilkan satu jenis spora (homospora) dan dua jenis spora (heterospora).
- Gametofit berukuran kecil dan tidak berkrolofil.
- Gametofit menghasilkan dua jenis alat kelabuin (biseksual), dan satu jenis alat kelabuin (uniseksual).
3. Sphenopsida atau Equiseptopsida (Paku Ekor Kuda)
Pada masa Karboniferus, Sphenopsida tumbuh melimpah yang berukuran besar dan tinggi yang mencapai sekitar 15 m. Spesies yang sphenopsida yang sanggup bertahan kini ini spesialuntuk sekitar 25 spesies yang kebanyakan berasal dari genus equisetum (sekitar 15 spesies), yang mempunyai tinggi rata-rata 1 m. namun ada juga yang mencapai 4,5 m. Sphenopsida tumbuh pada tepian sungai yang lembab dan ada didaerah subtropis dibelahan bumi utara.
Struktur Paku Ekor Kuda (Sphenopsida) - Sphenopsida yang disebut dengan paku ujung kuda (horsetail) disebut dengan paku ujung kuda karna mempunyai percabangan batang yang khas yang berbentuk ulir atau bulat yang mirip ujung kuda. Paku ujung kuda biasanya sering tumbuh didaerah berpasir. Sporofitnya berdaun kecil (mikrofil) atau berbentuk sisik, dan warnanya aga transparan dan tersusun melingkar pada batang. Struktur batang sphenopsida yang berongga dan beruas-ruas. Dinding batang keras yang disusun atas sel-sel yang mengandung silika (sehingga dikenal dengan scouring rushes atau ampelas, yang dipakai sebagai materi penggosok). Batang paku ujung kuda mempunyai rhizoma yang pada ujungnya terdapat strobilus dimana struktur anatomi batang tersebut terdapat sporangia. Sporangium akan menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama, namun ada juga yang berjenis jantan maupun betina, sehingga paku ujung kuda disebut juga sebagai paku peralihan.
Reproduksi Paku Ekor Kuda (Sphenopsida) - Gametofit paku ujung kuda berukuran kecil (spesialuntuk beberapa milimeter) dan mengandung klorofil sehingga sanggup berfotosintesis. Gametofit ada yang menghasilkan alat kelabuin jantan (anteridium), dan ada juga menghasilkan alat kelabuin betina (arkegonium). Gametofit jantan akan tumbuh dari spora jantan, sedangkan betina akan tumbuh dari spora betina.
Kesimpulan :
Ciri-Ciri Paku Ekor Kuda (Sphenopsida atau Equiseptopsida) - Berdasarkan dari uraian diatas sanggup kita simpulkan ciri-ciri dari Paku Ekor Kuda . Ciri-ciri paku ujung kuda (Sphenopsida) ialah sebagai diberikut....
Struktur dan Reproduksi Paku Sejati (Pteropsida) - Sporofit Pteropsida mempunyai akar,batang, dan daun. Ukuran batang pteropsida itu sendiri bervariasi ada yang kecil dan besar mirip pohon. Pada batang paku sejati ini berada dibawah permukaan tanah (rizom) sedangkan Daun pterospida mempunyai ukuran lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang lainnya. Pada umumnya daun paku sejati mempunyai bentuk mirip lembaran yang berukuran besar (makrofil) yang beragam atau terbagi menjadi beberapa lembaran dengan tulang daun yang bercabang-cabang. Daun yang masih simpel akan menggulung (circinate). Pteropsida mempunyai sporofil ( daun yang menghasilkan spora) dan tropofil (daun yang dipakai untuk fotosintesis dan tidak mengandung spora). Pada sporofil terdapat sporangium yang terkumpul dalam sorus dibawah bawah permukaan daun. Pada Pteropsida yang hidup di air, sporangium berkumpul dalam sporokarp. Gametofit pterospsida mempunyai klorofil yang berukuran bervariasi yang disebtu dengan protalium. Gametofit bersifat biseksual dan uniseksual. misal Jenis Paku Sejati (Pteropsida) ialah adiantum fimbriatum, marsilea crenata, Asplenium nidus,
Kesimpulan :
Ciri-Ciri Pteropsida (Paku Sejati) - Berdasarkan dari hasil uraian diatas, maka sanggup kami simpulkan bahwa ciri-ciri paku sejati (pteropsida) ialah sebagai diberikut...
Tumbuhan Lumut (Bryophyta) "Artikel Lengkap"
Ciri - Ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Reproduksi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Ciri-Ciri Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Pengertian Gizi dan Zat Gizi
Demikianlah uraian seputar Ciri-Ciri Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta). Semoga kawan-kawan sanggup mendapatkan dan sanggup bermanfaa bagi kita tiruana, baik dari keseluruhan uraian diatas mirip :penjelasan dari paku purba (psilopsida), ciri-ciri paku purba (psilopsida), klarifikasi lycopsida (paku kawat), ciri-ciri paku kawat (lycopsida), klarifikasi paku ujung kuda (Sphenopsida), ciri-ciri paku ujung kuda (sphenopsida), klarifikasi paku sejati (pteropsida), ciri-ciri paku sejati (pteropsida). Sekian dan Terima Kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman".
Pada masa Karboniferus, Sphenopsida tumbuh melimpah yang berukuran besar dan tinggi yang mencapai sekitar 15 m. Spesies yang sphenopsida yang sanggup bertahan kini ini spesialuntuk sekitar 25 spesies yang kebanyakan berasal dari genus equisetum (sekitar 15 spesies), yang mempunyai tinggi rata-rata 1 m. namun ada juga yang mencapai 4,5 m. Sphenopsida tumbuh pada tepian sungai yang lembab dan ada didaerah subtropis dibelahan bumi utara.
Equisetum |
Reproduksi Paku Ekor Kuda (Sphenopsida) - Gametofit paku ujung kuda berukuran kecil (spesialuntuk beberapa milimeter) dan mengandung klorofil sehingga sanggup berfotosintesis. Gametofit ada yang menghasilkan alat kelabuin jantan (anteridium), dan ada juga menghasilkan alat kelabuin betina (arkegonium). Gametofit jantan akan tumbuh dari spora jantan, sedangkan betina akan tumbuh dari spora betina.
Kesimpulan :
Ciri-Ciri Paku Ekor Kuda (Sphenopsida atau Equiseptopsida) - Berdasarkan dari uraian diatas sanggup kita simpulkan ciri-ciri dari Paku Ekor Kuda . Ciri-ciri paku ujung kuda (Sphenopsida) ialah sebagai diberikut....
- Kebanyakan tumbuh pada tepian sungai dan kawasan subtropis dibelahan bumi utara.
- Memiliki tinggi sekitar 1 m sampai tertinggi mencapai 4,5 m
- Memiliki percabangan batang yang berbentuk ulir atau bulat yang mirip ujung kuda
- Sporofit berdaun kecil (mikrofil) dengan berbentuk sisik yang mengandung silika
- Memiliki warna agak transparan dan terususun melingkar pada batang.
- Struktur batang yang berongga dan beruas-ruas
- Memiliki akar, batang dan daun sejati.
- Sporangium terdapat pada strobilus yang menghasilkan satu jenis spora.
4. Pteropsida (Paku Sejati)
Pteropsida (paku sejati) mempunyai jumlah spesies sekitar 12.000. Pteropsida (paku sejati) atau pakis ialah kelompok yang sering kita temukan di banyak sekali habitat khususnya pada tempat yang lembap. Pteropsida hidup di tanah, air, dan epifit pada pohon. Pteropsida yang hidup dihutan tropis mempunyai variasi jenis, namun ada juga yang sanggup ditemukan di kawasan diberiklim sedang yaitu subtopis.
Kesimpulan :
Ciri-Ciri Pteropsida (Paku Sejati) - Berdasarkan dari hasil uraian diatas, maka sanggup kami simpulkan bahwa ciri-ciri paku sejati (pteropsida) ialah sebagai diberikut...
- Memiliki akar, batang, dan daun sejati.
- Kebanyakan tumbuh di kawasan tropis dan subtropis
- Dapat ditemukan di habitat yang lembab dan Hidup di tanah, di air, atau epifit di pohon.
- Memiliki ukuran batang yang bervariasi
- Batang berada dibawah permukaan tanah (rizom).
- Daun paku sejati mempunyai ukuran yang besar dibanding dengan kelompok paku yang lainnya.
- Pada umumnya, daun paku sejati mempunyai ukuran yang besar (makrofil) yang terbagi menjadi lembaran dengan tulang daun yang bercabang-cabang.
- Daun yang masih simpel akan menggulung (circinate)
- Sporangium terkumpul dalam sorul yang berada dibawah permukaan daun.
- Gametofit bersifat biseksual dan uniseksual.
- Gametofit mempunyai klorofil dengan ukuran yang bervariasi.
Tumbuhan Lumut (Bryophyta) "Artikel Lengkap"
Ciri - Ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Reproduksi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Ciri-Ciri Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Pengertian Gizi dan Zat Gizi
Demikianlah uraian seputar Ciri-Ciri Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta). Semoga kawan-kawan sanggup mendapatkan dan sanggup bermanfaa bagi kita tiruana, baik dari keseluruhan uraian diatas mirip :penjelasan dari paku purba (psilopsida), ciri-ciri paku purba (psilopsida), klarifikasi lycopsida (paku kawat), ciri-ciri paku kawat (lycopsida), klarifikasi paku ujung kuda (Sphenopsida), ciri-ciri paku ujung kuda (sphenopsida), klarifikasi paku sejati (pteropsida), ciri-ciri paku sejati (pteropsida). Sekian dan Terima Kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman".