Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Penyebab Efek Rumah Kaca, Hujan Asam, Dan Penipisan Ozon

1. Efek Rumah Kaca (Green House Effect)
      Atmosfer adalah lapisan gas atau campuran gas yang menyelimuti dan terikat pada bumi oleh gaya gravitasi bumi. Gas-gas atmosfer yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca disebut gas rumah kaca. Gas-gas tersebut adalah uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), metana (CH4), ozon (O3), dinitrogen oksida (N2O), dan yang lainnya. Tahukah engkau, bagaimanakah terjadinya efek rumah kaca?
     Efek rumah kaca terjadi karena meningkatnya karbon dioksida (C02) hasil proses pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) oleh industri, transportasi, dan dapat pula disebabkan
oleh kebakaran hutan yang sering terjadi.
      Meningkatnya CO2 di udara yang mengumpul di lapisan atmosfer bumi membentuk semacam ”perisai”. Hal ini menyebabkan gerah yang keluar dari lapisan atmosfer, akan dipantulkan lagi ke bumi. Lapisan CO2 berfungsi sebagai reflektor terhadap gerah dari bumi. Panas dari bumi yang dipantulkan lagi ke bumi ini akan menaikkan suhu bumi, akibatnya bumi makin gerah (global warming). Pengaruh lapisan CO2 terhadap kenaikan suhu bumi ini disebut efek rumah kaca.

2. Hujan Asam (Acid Rain)
       pH (derajat keasaman) normal air hujan adalah 5,6 bersifat sedikit asam, hal ini karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 yang terkandung dalam asap pabrik maupun
kendaraan bermotor, bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Semakin rendah pH suatu cairan maka sifat asam semakin tinggi. Apabila asam terkondensasi (menjadi embun) di udara dan kemudian jatuh bersama air hujan terjadilah apa yang disebut hujan asam.

3) Penipisan Lapisan Ozon (O3)
      Ozon adalah gas yang molekulnya terdiri dari tiga atom, kebanyakan terdapat di lapisan stratosfer (ketinggian 20—35 km di atas permukaan bumi). Bagian paling atas dari stratosfer, terdapat ozon
terserius sebagai suatu lapisan. Lapisan ozon terbentuk dari interaksi antara radiasi ultraviolet dengan oksigen yang terdapat di stratosfer, ialah pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari.
       Menurut para ahli, kerusakan lapisan ozon disebabkan oleh lepasnya sejumlah zat kimia buatan dari permukaan bumi sampai ke lapisan ozon. Di antara bahan kimia buatan tersebut adalah senyawa
klrofluorokarbon (CFC) yang mempunyai nama dagang freon.
Selama berada di atmosfer CFC bersifat stabil, tidak terurai, dan dapat bertahan cukup lama. Namun sesudah terkena radiasi ultraviolet pada ketinggian lapisan ozon, molekul CFC akan melepaskan atom klorin. Atom yang dilepaskan ini akan mengikat satu atom O sehingga molekul ozon (O3) menghasilkan O2. Pada setiap atom Cl yang terbentuk diperkirakan dapat merusak 100.000 molekul ozon sebelum atom ini rusak karena reaksi lain. melaluiataubersamaini demikian, terjadilah pengurangan/perusakan lapisan ozon.
      Dampak penipisan ozon bagi makhluk hidup dengan tidak tersaringnya sinar ultraviolet oleh lapisan ozon di antaranya mengakibatkan kanker kulit, lensa mata dapat lebih gampang terserang
katarak, matinya fitoplankton sehingga keseimbangan terganggu.
      Dampak lainnya adalah bumi semakin gerah, udara semakin kering, proses fotosintesis mengalami gangguan sehingga menurunkan hasil pguan. Upaya memperlambat terjadinya pemanasan global dapat dilakukan dengan cara pengurangan pemakaian bahan bakar minyak atau batu bara, penghentian emisi CFC, dan penerapan filter untuk menyaring CO2 dari asap pemmembuangan pabrik.