Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Besaran Pokok Dan Besaran Turunan | Satuan Internasional Untuk Panjang, Massa, Dan Waktu (Besaran Fisika)

Bemasukan fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu bemasukan pokok dan bemasukan turunan. Bemasukan pokok adalah bemasukan yang sudah diputuskan terlebih lampau. Adapun, bemasukan turunan ialah bemasukan yang dijabarkan dari bemasukan-bemasukan pokok.
      Sistem satuan bemasukan fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan gampang digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar diputuskan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).
Bemasukan pokok dan bemasukan turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam tabel diberikut ini:
Satuan Bemasukan Pokok dalam Sistem Metrik

       Selain tujuh bemasukan pokok di atas, terdapat dua bemasukan pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr).
Beberapa Bemasukan Turunan beserta Satuannya

       Satuan Sistem Internasional (SI) digunakan di seluruh negara dan berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan perdagangan antarnegara. Kamu dapat membayangkan betapa kacaunya perdagangan apabila tidak ada satuan standar, misalnya satu kilogram dan satu meter kubik.
a. Satuan Internasional untuk Panjang
       Hasil pengukuran bemasukan panjang biasanya ditetapkan dalam satuan meter, centimeter, milimeter, atau kilometer. Satuan bemasukan panjang dalam SI adalah meter. Pada mulanya satu meter diputuskan sama dengan panjang sepersepuluh juta 1 / 10.000.000 dari jarak kutub utara ke khatulistiwa melalui Paris. Kemudian dibuatlah batang meter standar dari campuran Platina-Iridium. Satu meter didefinisikan sebagai jarak dua goresan pada batang ketika bersuhu 0ºC. Meter standar ini disimpan di International Bureau of Weights and Measure di Sevres, dekat Paris.
       Batang meter standar dapat berubah dan rusak karena dipengaruhi suhu, serta menimbulkan kesusahan dalam menentukan ketelitian pengukuran. Oleh karena itu, pada tahun 1960 definisi satu
meter diubah. Satu meter didefinisikan sebagai jarak 1650763,72 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom gas krypton-86 dalam ruang hampa pada suatu lucutan listrik.
Pada tahun 1983, Konferensi Internasional perihal timbangan dan ukuran memutuskan bahwa satu meter ialah jarak yang ditempuh cahaya pada selang waktu 1 / 299792458 sekon. Penggunaan kecepatan cahaya ini, karena nilainya dianggap selalu konstan.

b. Satuan Internasional untuk Massa
      Bemasukan massa dalam SI ditetapkan dalam satuan kilogram (kg). Pada mulanya para ahli mendefinisikan satu kilogram sebagai massa sebuah silinder yang terbuat dari bahan campuran Platina dan Iridium yang disimpan di Sevres, dekat Paris. Untuk mendapatkan ketelitian yang lebih baik, massa standar satu kilogram didefinisikan sebagai massa satu liter air murni pada suhu 4ºC.

c. Satuan Internasional untuk Waktu
      Bemasukan waktu ditetapkan dalam satuan detik atau sekon dalam SI. Pada awalnya satuan waktu ditetapkan atas dasar waktu rotasi bumi pada porosnya, yaitu 1 hari. Satu detik didefinisikan sebagai
1 / 26400 kali satu hari rata-rata. Satu hari rata-rata sama dengan 24 jam = 24 􀂈 60 􀂈 60 = 86400 detik. Karena satu hari matahari tidak selalu tetap dari waktu ke waktu, maka pada tahun 1956 para ahli menetapkan definisi baru. Satu detik adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9192631770 kali.