Sejarah Penemuan Virus, Penemu Virus, Penemuan Virus Pertama Oleh Ilmuwan
Berbagai penyakit disebabkan oleh aktivitas virus. Umumnya penyakit akibat virus ini lebih susah untuk diatasi. Oleh karena itu, perhatian manusia terhadap virus semakin besar sesudah ditemukannya berbagai penyakit yang guah dan belum pernah ditemukan sebelumnya, para ilmuwan berusaha untuk menemukan penyebabnya, dan Penemuan virus sudah memmenolong dalam dunia kesehatan dunia.
Sejarah Penemuan Virus
Menurut para ahli biologi, virus ialah substansi atau bentuk peralihan antara benda hidup (makhluk hidup) dan benda mati. Virus disebut benda mati karena virus lebih dominan mempunyai ciri-ciri sebagai benda mati daripada ciri-ciri makhluk hidup. Virus berbentuk seperti molekul atau partikel yang disebut virion. Tetapi virus juga menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup karena virus mempunyai materi genetik berupa asam nukleat yang terdiri dari dari ADN (Asam Deoksiribo Nukleat) atau ARN (Asam Ribo Nukleat), serta dapat melakukan perkembangbiakan yang dinamakan replikasi.Sejarah penemuan virus dimulai tahun 1883 oleh ilmuwan Jerman yang bernama Adolf Meyer. Ia melakukan penelitian pada tanaman tembakau. Pada suatu ketika ia menemukan adanya daun tembakau yang tidak normal. Daun tersebut berwarna hijau kekuning-kuningan, yang ternyata sesudah diamati, terdapat cairan atau lendir. Daun yang mengalami hal demikian menderita penyakit mosaik. Penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme yang kita sebut virus. Penyakit mosaik ini menyebabkan pertumbuhan tembakau menjadi terhambat (kerdil) dan daunnya berwarna belang-belang. Perhatikan gambar dibawah ini:
tembakau yang masih normal (segar). Sesudah diamati ternyata daun yang tiruanla normal tersebut menjadi berwarna hijau kekuningkuningan (berbintik-bintik kuning). Sesudah dilakukan penelitian,
penyebab penyakit tersebut adalah mikroba yang kecil sekali dan spesialuntuk dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Penelitian serupa dengan yang dilakukan oleh Meyer tersebut dilakukan kembali oleh Dmitri Ivanovsky. Ia berhasil menemukan filter (alat penyaring) bakteri. Di dalam penelitiannya, Ivanovsky mengoleskan hasil saenteng (dari daun tembakau yang sudah terkena penyakit mosaik) pada daun tanaman yang sehat. Hasilnya tanaman yang sehat tersebut akhirnya tertular. Ivanovsky menyimpulkan bahwa mikroba penyebab penyakit tersebut adalah mikroba yang bersifat patogen
Selanjutnya, pada tahun tahun 1897, M. Beijerinck, seorang ahli mikrobiologi berkebangsaan Belanda, menemukan fakta bahwa mikro organisme yang menyerang tembakau tersebut dapat melakukan reproduksi dan tidak dapat dibiakkan pada medium untuk bakteri. Fakta lainnya adalah apabila mikroorganisme tersebut dimasukkan ke dalam alkohol, ia tidak mati. Tetapi pada waktu itu M. Beijerinck belum berhasil mene mukan struktur dan spesies mokroorganisme tersebut.
Menyusul penemuan Beijerinck, ilmuwan Amerika, Wendell M. Stanlye, pada tahun 1935 berhasil mengkristalkan makhluk hidup yang menyerang tanaman tambakau. Hasil penelitian tersebut menjawaban pertanyaan perihal makhluk apa yang menyebabkan penyakit tersebut. Makhluk hidup tersebut kemudian dinamakan TMV (Tobacco Mosaic Virus) atau Virus Mosaik Tembakau. Sampai saat ini penelitian-penelitian perihal virus dan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus terus dilakukan dan semakin berkembang.
Menurut Meyer, penyakit mosaik pada daun tembakau tersebut dapat menular. Hal ini dibuktikan dengan menyemprotkan ekstrak daun tembakau yang sudah tertulari penyakit mosaik ke tanaman
Dari Sejarah penemuan virus diatas kita dapat mengetahui bahwa virus ditemukan secera berangsur-angsur oleh para ilmuwan.
Ilmuwan pertama penemu virus tersebut adalah:
1. Adolf Meyer (13 September 1866 - 17 Maret 1950)
2. Dmitri Ivanovsky (28 Oktober 1864 - 20 Juni 1920)
3. M. Beijerinck (16 Maret 1851 - 1 Januari 1931)
4. Wendell M. Stanlye (16 Agustus 1904 - 15 Juni 1971)