Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Fungsi Plasma Darah | Komposisi / Komponen Plasma Darah

Bagian darah yang cair disebut plasma da rah. Komponen utamanya adalah air. Di dalam plasma darah terlarut molekulmolekul berbagai ion, yang meliputi glukosa sebagai sumber energi utama untuk sel-sel tubuh dan asam-asam amino. Ionion ini terdapat banyak dalam plasma darah, misalnya natrium (Na+) dan klor (Cl-). Berbagai ion dan molekul tersebut diedarkan ke seluruh tubuh sehingga ion yang lain juga ikut tersebar.
      Sekitar 7% plasma darah berupa berbagai molekul protein.
Molekul protein yang dimaksud misalnya 4% serum albumin, 2,7% serum glubolin, dan 0,3% fibrinogen. Sesudah darah membeku oleh fi brinogen, yakni komponen untuk proses pembekuan darah, bekuan tersebut akan mengkerut secara lambat. Sehingga keluarlah suatu cairan bening yang disebut serum. Serum ialah cairan darah yang tidak mengandung fibrinogen.
Komposisi dan Fungsi Plasma Darah:
1) hampir 90% air yang di dalamnya terlarut berbagai macam zat, sari makanan, garam mineral, hormon, enzim, protein, dan zat sisa metabolisme;
2) garam-garam mineral, misalnya NaCl, KCl dan garam-garam fosfat.
    Adanya garam menyebabkan tekanan darah dalam pembuluh darah kapiler lebih besar daripada tekanan darah dalam jaenteng sehingga darah yang terdapat di dalam pembuluh kapiler dapat masuk dalam jaenteng. Sebaliknya tekanan darah dalam jaenteng lebih besar daripada tekanan
darah pada vena sehingga darah dari jaenteng dapat masuk ke vena. Hal ini menyebabkan adanya keseimbangan pada tekanan darah;
3) protein plasma. Protein tidak spesialuntuk terdapat pada sel-sel darah, tetapi juga pada plasma darah yang terdiri atas:
    a) globulin berfungsi untuk membentuk zat antibodi dan protrombin;
    b) fibrinogen berfungsi dalam proses pembelahan;
    c) albumin berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah, yaitu dengan adanya albumin di dalam plasma maka tekanan osmotik di dalam sel darah dengan plasma darah kira-kira sama sehingga cairan plasma tidak dapat ke dalam sel darah.
    d) serum plasma darah yang tidak mengandung fibrinogen dan mencakup antibodi.
    e) antitoksin, berfungsi menetralkan racun;
    f) opisimin berfungsi memacu sifat fagosit pada leukosit.
4.Zat-zat yang diangkut oleh darah Nutrien (misalnya glukosa, asam lemak, vitamin), Produk membuangan metabolisme, Gas-gas respirasi (O2 dan CO2), dan Hormon
      Selain berperan dalam pembekuan darah, protein plasma juga berperan sebagai antibodi. Adanya antibodi ini menjadikan antigen yang masuk dapat dikenali dan diikat. Antibodi ialah zatyang berasal dari glubolin di dalam sel-sel plasma. Untuk mempertahankan tubuh terhadap penyakit, antibodi dapat bekerja melalui dua cara, yaitu secara langsung menyerang penyebab penyakit dan dengan mengaktifkan sistem komplemen terlebih lampau, yang kemudian dilanjutkan merusak penyebab penyakit tersebut.
      Sementara itu, antibodi dapat menggunakan berbagai cara untuk melemahkan atau menyerang penyebab penyakit, seperti aglutinasi, presipitasi, netralisasi, dan lisis.
Aglutinasi ialah proses peng gumpalan antigen. Proses terjadinya aglutinasi ditandai dengan terbentuknya gumpalangumpalan berstruktur besar berupa antigen pada permukaan bakteri-bakteri atau sel-sel darah merah. Sementara presipitasi, yakni proses pengendapan antigen. Presipitasi dicirikan dengan terbentuknya molekul besar di antara antigen yang larut. Proses presipitasi misalnya saja antara racun tetanus dengan antibodi. Akibat yang ditimbulkan, racun tetanus menjadi tidak larut dan mengendap.
      Teknik lainnya yakni netralisasi. Netralisasi ialah proses penetralan racun. Sifat antigen yang dimiliki antibodi akan menutupi berbagai tempat yang dianggap toksik/racun dari pelbagai penyebab penyakit. Selain cara tersebut, untuk melemahkan antigen, antibodi dapat pula menggunakan cara lisis. Lisis ialah proses penguraian antigen yang berada pada membran sel penyebab penyakit, akibatnya sel-sel tersebut rusak.