Penggunaan Massa Jenis Zat Dalam Kehidupan (Bidang Industri Kendaraan, Bangunan, Dan Tambang)
1. Penggunaan Massa Jenis di Bidang Industri Kendaraan
Kendaraan seperti pesawat terbang dan kendaraan bermotor menggunakan bahan baku yang tidak sama. Pada umumnya pesawat terbang menggunakan bahan aluminium dan titanium, karena bahan-bahan ini memiliki massa jenis kecil sehingga enteng tetapi kuat. Hal ini sudah dijelaskan pada penjelasan sebelumnya. Bahan kendaraan bermotor tidak lagi menggunakan logam seperti zaman lampau, untuk sekarang bahan kendaraan bermotor menggunakan fiberglass. Mobil balap seperti Formula menggunakan fiberglass, agar lebih enteng dan lentur. Begitu juga motor sekarang menggunakan fiberglass dalam bagian tertentu.
Badan kapal jet ini menggunakan aluminium dan titanium karena memiliki massa jenis kecil sehingga enteng.
2. Penggunaan Massa Jenis di Bidang Bangunan
Bahan bangunan menggunakan zat atau bahan yang bermassa jenis besar, kuat, dan tidak gampang patah. Pembangunan jalan tol dan jembatan layang menggunakan konstruksi beton dengan menggunakan rangka baja, agar kuat dan tidak roboh untuk dipakai oleh berbagai kendaraan berat.
Bangunan bendungan ini terbuat dari bahan yang bermassa jenis kuat dan kokoh.
3. Penggunaan Massa Jenis di Bidang Penambangan Mineral
Para ahli Geologi menaruh perhatian yang besar terhadap pengetahuan perihal massa jenis batuan. Makin ke dasar bumi, maka massa jenis batuan-batuan bumi makin besar. Batuan yang terdapat di permukaan bumi di antaranya granit, memiliki masa jenis 2.700 kg/m3. Batuan dari vulkanik lebih besar lagi, karena dihasilkan dari lava yang terletak di bagian bawah permukaan bumi.
Para ahli geologi memanfaatkan sifat benda terapung, melayang, dan tenggelam di dalam zat cair. Benda yang terapung berarti massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis zat cair. Benda melayang berarti massa jenisnya sama dengan massa jenis zat cair. Sedangkan benda yang tenggelam berarti massa jenisnya lebih besar dari massa jenis zat cair. Seiring perkembangan sains dan teknologi, maka para ahli geologi dapat memisahkan biji yang mengandung uranium dari granit. Ini dilakukan karena uranium memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Biji tersebut itu dipecah-pecah menjadi kecil, kemudian dimasukkan ke dalam zat cair yang terbuat dari kromoform yang massa jenisnya 4.000 kg/m3. Akhirnya granit mengapung karena massa jenisnya lebih kecil, yaitu 2.700 kg/m3, dan uranium tenggelam karena massa jenisnya 7.000 kg/m3.