Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bakteri Gram Positif & Bakteri Gram Negatif (Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Pengecatan Gram)

Bakteri Gram Positif & Bakteri Gram Negatif - Pengecatan gram (gram stain) memisahkan bakteri ke dalam dua kelompok, yaitu bakteri gram-positif dan bakteri gram-negatif. 
      Bakteri gram-positif memiliki dinding sel yang sederhana, dengan jumlah peptidoglikan yang banyak sehingga bereaksi positif terhadap pengecatan gram. 
      Bakteri gram-negatif peptidoglikannya lebih sedikit dan struktur dinding selnya lebih kompleks, membran luarnya mengandung lipopolisakarida. Sehingga tidak terwarnai oleh pengecatan gram.
      Beberapa pengelompokan di atas ialah pengelompokan berdasarkan bentuk dan fungsi atau beberapa sifat saja, sedangkan pertolongan tingkatan taksonomi bagi bakteri sampai saat belum jelas. Para ahli sistematika sudah mengusulkan berbagai pengelompokan bakteri. Mereka mengenal lusinan kelompok bakteri, tetapi kita akan mengulas lima kelompok yang umum. Kelima kelompok ini adalah Proteobakteria, bakteri gram-positif, Sianobakteri, Spirokaeta, dan Klamidia. Mari kita bahas satu persatu kelima kelompok bakteri tersebut.
a) Proteobakteria
      Proteobakteria ialah kelompok bakteri pengikat Nitrogen (N-Fixing Bacteria). Kelompok ini ialah kelompok bakteri yang paling beragam, dibedakan menjadi tiga subkelompok utama, yaitu bakteri ungu, proteobakteri kemoautotrof, dan proteobakteri kemoheterotrof.
Bakteri ungu adalah kelompok bakteri yang bersifat fotoautotrof atau fotoheterotrof. Bakteri ini mempunyai klorofil yang terbentuk di kantung membran plasma. Bakteri ungu mengekstrasi elektron dari molekul selain H2O, misalnya H2S, sehingga bakteri ini tidak membebaskan oksigen. Sebagian besar spesiesnya adalah bakteri anaerob obligat, ditemukan dalam endapan kolam, danau, dan lapisan lumpur. Banyak spesies yang mempunyai flagela. misal bakteri ungu adalah bakteri Chromatium sp.
       Proteobakteri kemoautotrof ialah kelompok bakteri yang hidup bebas dan ada juga yang bersimbiosis dengan organisme lain. Bakteri ini memegang peranan penting dalam siklus kimiawi
ekosistem, misalnya berperan dalam fi ksasi nitrogen (perubahan gas nitogen N2 di atmosfer menjadi mineral bernitrogen yang dapat digunakan oleh tumbuhan). misalnya adalah Rhizobium sp. yang hidup bersimbiosis dengan membentuk bintil akar pada tanaman kacang-kacangan. melaluiataubersamaini simbiosis ini, tanaman tersebut mendapatkan nutrisi dari Rhizobium sp.
      Adapun Proteobakteri kemoheterotrof adalah kelompok bakteri enterik yang hidup di usus hewan. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat anaerob fakultatif. misal yang tidak berbahaya adalah Escherichia coli. Sedangkan jenis lainnya ada yang bersifat patogen, misalnya Salmonella sp. yang menyebabkan keracunan makanan. Perhatikan gambar dibawah ini:

b) Bakteri gram-positif
      Sebagian besar bakteri gram-positif bersifat kemoheterotrof, walaupun beberapa di antaranya bersifat fotosintetik. Ketika berada pada kondisi yang susah, bakteri ini akan membentuk endospora.
misal bakteri gram-positif adalah Clostridium sp. dan Bacillus sp. Sedangkan yang yang tidak membentuk endospora, contohnya adalah Mycoplasma sp. Ukurannya sangat kecil, bahkan dari tiruana sel yang diketahui saat ini, diameternya 0,10 – 0,25 μm. Bakteri ini ditemukan dalam tanah, dan beberapa di antaranya bersifat patogen pada hewan. misalnya adalah Mycoplasma pneumonia
yang menyebabkan walking pneumonia pada manusia. Selain itu, yang termasuk bakteri gram-positif adalah Actinomycetes, yaitu bakteri tanah yung membentuk koloni menyerupai jamur.
misalnya adalah Streptomyces sp. yang ialah sumber antibiotik yang penting. Perhatikan gambar dibwah ini:

c) Sianobakteri
      Sianobakteri merupkan kelompok bakteri autotrof, memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis seperti tumbuhan. Bakteri ini menggunakan dua fotosistem untuk memecah air dan menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan. Sebagian besar hidup di air tawar, tetapi ada sebagian yang hidup di laut. Ada juga yang bersimbiosis dengan jamur membentuk lichens (lumut kerak).
Beberapa spesies sianobakteri akuatik memfiksasi nitrogen.
Bakteri jenis ini mempunyai dinding sel yang tebal dan bergelatin, tidak mempunyai flagela, dan bergerak dengan meluncur. Di antara spesies sianobakteri ada yang berupa sel tunggal, ada yang membentuk koloni, dan ada yang ialah organisme multiseluler yang memiliki pertolongan kerja yang khusus. misalnya adalah Anabaena sp.yang berperan dalam fiksasi nitogen. Terdapat sel-sel yang sudah terspesialisasi untuk fiksasi nitrogen.

d) Spirokaeta
      Spirokaeta ialah bakteri kemoheterotrof yang berbentuk heliks. Panjangnya mencapai 0,25 mm, tetapi karena terlalu tipis ia tidak dapat dilihat tanpa menolongan mikroskop. Perputaran fi lamen
internal mirip fl agela, meng hasilkan gerakan seperti pem buka sumbat botol. Anggota Spirokaeta ada yang hidup bebas dan ada yang bersifat patogen. misalnya adalah Treponema pallidum (penyebab penyakit sifi lis), dan Borrelia burgdorferi (penyebabkan penyakit Lyme). Perhatikan gambar diberikut:

e) Klamidia
      Klamidia ialah parasit obligat intraseluler. Ia mendapatkan tiruana energi dari sel inangnya. Dinding selnya gram-negatif, tetapi sifat tersebut tidak umum di antara bakteri karena tidak memiliki
peptidoglikan. misal klamidia adalah Chlamydia trachomatis. Bakteri ini ialah penyebab kebutaan paling umum di dunia dan juga penyebab penyakit yang ditularkan secara seksual (nongonococcal urethritis) di Amerika Serikat.