Gejala Awal Sakit Ginjal, Gangguan Pada Ginjal & Tips Yang Harus Dilakukan
Gejala Awal Penyakit Ginjal
Penyakit pada ginjal biasanya diawali oleh beberapa faktor, yang paling sering adalah adanya perubahan sistem tubuh yang tidak seperti biasanya, diantaranya adalah sebagai diberikut:
• Perubahan frekuensi kencing
• Pembengkakan pada bagian kaki
• Lemah dan lesu
• Ada darah dalam air seni (urin)
• Nafsu makan turun, mual, dan muntah, serta susah pulas
Akibat faktor-faktor tertentu, proses ekskresi pada ginjal dapat mengalami gangguan. Gangguan atau kelainan pada organ ini dapat sangat memengaruhi keadaan normal seseorang karena ginjal adalah organ terpenting dalam ekskresi yang berarti menyangkut mekanisme homeostasis.
Beberapa jenis gangguan yang terjadi pada sistem ekskresi adalah sebagai diberikut.
1) Diabetes Melitus
Pada penderita ini, dalam urinnya mengandung gula. Mengapa terjadi demikian? Di dalam tubuh penderita diabetes melitus, terdapat kadar hormon insulin yang menurun.
Akibat berkurangnya hormon insulin, maka darah akan banyak mengandung glukosa. Glukosa dalam darah yang berlebihan tidak tiruananya mampu direabsorbsi sehingga masih ikut bersama urine.
2) Diabetes Insipidus
Penyakit ini disebabkan karena jumlah ADH dalam tubuh seseorang menurun. Coba ingat kembali fungsi ADH yang sudah dijelaskan di depan! Penderita penyakit
ini akan sering membuang air kecil, bisa mencapai 20 - 30 kali lebih banyak dari orang sehat.
3) Batu Ginjal
Batu ginjal terbentuk dari kalsium dan asam urat. Pemicu penyakit ini antara lain karena sedikit minum dan sering menahan kencing, sehingga zat tersebut akan mengendap.
Selain itu, penyakit batu ginjal juga dapat disebabkan akibat kelainan dalam metabolisme tubuh. Batu ginjal ini biasanya berada di dalam ginjal atau kandung kencing.
4) Albuminuria
Penyakit ini disebabkan akibat adanya kerusakan alat-alat filtrasi pada ginjal, sehingga urin masih mengandung senyawa albumin atau protein.
5) Anuria
Anuria ialah penyakit akibat adanya kerusakan pada glomerulus. Oleh karenanya, urin tidak dapat diproduksi.
6) Nefritis
Penyakit nefritis disebabkan adanya infeksi bakteri tertentu pada glomerulus, akibatnya glomerulus akan mengalami gangguan. Peradangan di daerah pyelum disebut phyelonefritis, yang sering disebabkan oleh bakteri Escherichia coli.
Faktor-faktor penunjang terjadinya radang tersebut adalah penyumbatan aliran air kemih baik oleh batu, tumor, maupun penyempitan. Infeksi sering menjalar dari kandung kemih menuju ginjal, dan jika hal ini menjadi kronis dapat terjadi kerusakan sel-sel ginjal sehingga ginjal tidak berfungsi (gagal ginjal).
Peradangan di daerah glomerulus disebut glomerulonefritis. Hal tersebut terutama terjadi pada anak-anak. Peradangan ini sering terjadi sesudah infeksi bakteri streptococcus di daerah saluran pernapasan bagian atas. melaluiataubersamaini adanya bakteri tersebut, tubuh membentuk antibodi terhadap streptococcus. Kompleks antigen-antibodi yang terbentuk akan diendapkan di glomerulus, menyebabkan glomerulus rusak sehingga penyaenteng darah menjadi tidak sempurna lagi.
Pada keadaan ini, filtrat banyak mengandung protein, sehingga urin masih mengandung protein. Selain itu, ureum yang seharusnya termembuang, akan masuk kembali ke dalam darah dan akibatnya
penyerapan air terganggu. Akhirnya, air akan tertimbun pada kaki sehingga menyebabkan kaki membengkak yang disebut edema. Apabila terjadi kelainan pada ginjal yang menyebabkan disfungsi ginjal atau gagal ginjal maka seseorang harus menjalani cangkok ginjal atau melakukan cuci darah di samping ialah upaya untuk mengganti fungsi ginjal.
7.Sistitis
Sistitis ialah radang pada membran mukosa yang melapisi kandung kemih. Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau peradangan ginjal yang meluas ke kandung kemih.
8.Gagal ginjal
Gagal ginjal adalah kegagalan ginjal melakukan fungsinya dengan normal. Gagal ginjal dibagi menjadi gagal ginjal akut dan kronis. Gagal ginjal akut dapat disebabkan olehpendarahan, muntaber atau luka bakar, racun atau adanya batu atau tumor yang menyumbat saluran kemih, sedangkan gagal ginjal kronis ialah keadaan rusak dan menurunnya fungsi ginjal yang dapat disebabkan oleh pyelonefritis, batu ginjal, atau kelainan bawaan.
Berbagai kelainan dan gangguan ginjal yang sudah dijelaskan di atas dapat menyebabkan ginjal tidak dapat berfungsi lagi dengan normal. Sering kali karena kerusakan ginjal yang begitu parah (kerusakan nefron 75-90%), seseorang harus mempertahankan hidupnya dengan melakukan apa yang disebut “cuci darah” dengan menggunakan ginjal tiruan yang disebut mesin dialisis, untuk menggantikan fungsi ginjal dalam melakukan proses penyaenteng zat-zat yang harus dimembuang dan yang masih dibutuhkan.
Yang baik dilakukan:
1. Mengobati dan mengendalikan penyakit yang sedang diderita. Seperti diketahui, diabetes, hipertensi, batu ginjal, lupus, dan infeksi, berpotensi terhadap gagal ginjal. Oleh karena itu, obati dan kendalikanlah penyakit-penyakit tersebut.
2. Mengendalikan makan.
Makanan disesuaikan dengan kondisi ginjalnya, sehingga tidak menciptakan kerja ginjal berat.
3. Tidak m inum terlalu banyak dan disesuaikan dengan air seni yang keluar.
4. Mengurangi makanan yang asin-asin, karena garam memiliki sifat menahan air.
5. Usahakan untuk berjalan kaki selama 30 menit, 3 kali seminggu. Tidak perlu impulsive, spesialuntuk untuk menggerakkan kaki saja.
6. Melakukan cek ureum dankreatinin secara rutin, paling tidak 1 bulan sekali.
7. Mematuhi nasihat dokter.