Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian Dan Contoh Adaptasi (Adaptasi Morfologi, Adaptasi Fisiologi, Dan Adaptasi Tingkah Laku)

Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya. Semakin tinggi kemampuan adaptasi suatu jenis organisme, maka semakin besar pula kemungkinan kelangsungan hidup jenis organisme tersebut. 
Ada tiga cara adaptasi, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
 
1. Adaptasi Morfologi
      Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk dan struktur tubuh suatu organisme terhadap lingkungannya. Tumbuhan dan hewan mengembangkan adaptasi morfologi yang tidak sama untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan.
a. Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan
       Tumbuhan tidak dapat berpindah-pindah, sehingga mengembangkan bentuk yang paling efisien untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidup.
misal adaptasi marfologi adalah tumbuhan yang ada di dalam hutan biasanya tinggi, cabang dan daun mengarah ke atas untuk mendapat sinar matahari. Sedangkan tumbuhan di tepi hutan biasanya pohonnya lebih rendah, cabang dan daun mengarah ke samping untuk mendapatkan cahaya matahari. Ciri khas tumbuhan di dalam hutan dan di tepi hutan itu menggambarkan kemampuan tumbuhan beradaptasi di habitatnya.
Berikut ini beberapa cara adaptasi tumbuhan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.
1) Tumbuhan Xerofit
     Tumbuhan xerofit memiliki struktur fisik yang sesuai untuk bertahan hidup pada suhu yang ekstrim gerah dan belum sempurnanya air. misalnya adalah kaktus dan sukulen. Kaktus dapat bertahan hidup dalam kondisi kering.
Bentuk adaptasinya yaitu daun tidak berbentuk lembaran sebagaimana tumbuhan lainnya, tetapi mengalami modifikasi menjadi duri atau sisik. Kaktus mampu menyimpan air pada batangnya. Seluruh permukaannya dilapisi oleh lilin untuk mengurangi penguapan. Sistem perakarannya panjang untuk mencapai tempat yang jauh yang mengandung air.
2) Tumbuhan Hidrofit
       Tumbuhan hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air. Adaptasi morfologi yang dilakukan antara lain memiliki rongga udara di antara sel-sel tubuhnya sehingga dapat mengapung. Daunnya lebar dan stomata terletak di permukaan atas. misal tumbuhan hidrofit adalah kangkung, eceng gondok, dan teratai. 
3) Tumbuhan Higrofit
      Tumbuhan higrofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab dan basah. Adaptasinya yaitu mempunyai daun yang tipis dan lebar.
b. Adaptasi Morfologi pada Hewan
      Meskipun hewan dapat bergerak bebas, hewan juga melakukan beragam adaptasi morfologi untuk menyesuaikan dengan tempat hidup dan jenis makanannya. Adaptasi morfologi berupa penyesuaian tubuh hewan seperti ukuran dan bentuk gigi, penutup tubuh, dan alat gerak hewan. Gigi disesuaikan dengan jenis makanannya, sehingga gigi hewan pemakan daging tidak sama dengan hewan pemakan tumbuhan. Penutup tubuh seperti rambut, duri, sisik, dan bulu yang tumbuh dari kulit disesuaikan dengan kondisi lingkungannya sehingga dapat memmenolong hewan untuk tetap bertahan hidup. misal yang lain adalah variasi tulang belakang dan sirip pada ikan pari disebabkan perbedaan suhu saat pertumbuhannya, jenis kelabuin kura-kura ditentukan oleh variasi temperatur saat inkubasi (pengeraman), serta bentuk paruh dan kaki burung bervariasi sesuai dengan jenis makanan dan habitatnya. Perhatikan bentuk paruh dan kaki burung pada gambar diberikut ini.
Bentuk kaki burung sesuai dengan fungsinya: (a) mencengkeram(elang), (b) berenang (itik), (c) berlari dan berjalan (onta), (d) bertengger (kakatua).
Bentuk paruh pada burung: (a) elang untuk merobek mangsa, (b) itik untuk menyaring makanan, (c) pelikan untuk menangkap dan membawa ikan, (d) kolibri untuk mengisap madu, dan (e) pipit untuk memakan biji-bijian.

2. Adaptasi Fisiologi
       Adaptasi fisiologi adalah adaptasi pada fungsi kerja alat-alat tubuh untuk menyesuaikan dengan keadaan lingkungan.
misal adaptasi fisiologi adalah jumlah denyut jantung per menit akan meningkat saat engkau berlari. misal adaptasi fisiologi yang lain adalah sebagai diberikut.
a. Saat udara dingin, hewan berdarah gerah akan meningkatkan proses metabolismenya sehingga suhu badan tetap tinggi. Hal ini akan menciptakannya sering merasa lapar.
b. Jumlah sel darah merah orang yang hidup di daerah pantai lebih sedikit dibandingkan orang yang tinggal di daerah pepegununganan. Hal ini disebabkan karena tekanan parsial oksigen di daerah pantai lebih besar dibandingkan daerah pepegununganan. Jika tekanan parsial oksigen rendah, maka dibutuhkan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen. Tahukah engkau yang dimaksud tekanan parsial
oksigen? Tekanan parsial oksigen adalah perbandingan kadar oksigen di udara dibandingkan dengan kadar gas lain di udara.
c. Kekebalan serangga terhadap insektisida akan meningkat (menjadi kebal) karena penerapan insektisida secara terusmenerus.
d. Ikan yang hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urin dibandingkan dengan ikan yang hidup di air tawar. Air laut lebih banyak mengandung garam. Kadar garam yang tinggi juga menyebabkan cairan tubuh keluar terus menerus. Garam juga masuk ke dalam tubuh dan harus dikeluarkan. Untuk menyesuaikan diri, ikan banyak meminum air laut dan sedikit mengeluarkan urin. Coba bandingkan apabila engkau makan makanan yang asin, tentu engkau gampang merasa haus dan ingin minum banyak air.
Ikan di laut harus banyak minum untuk menyeimbangkan tubuhnya terhadap kadar garam di laut.

3. Adaptasi Tingkah Laku
      Adaptasi tingkah laku ialah aktivitas atau tingkah laku hewan yang menyesuaikan dengan kondisi lingkungan untuk memmenolongnya bertahan hidup. Adaptasi tingkah laku dapat berupa hasil belajar maupun insting/naluri sejak lahir. Terdapat dua macam tingkah laku, yaitu sebagai diberikut.
a. Tingkah laku sosial, untuk hewan yang hidup berkelompok.
b. Tingkah laku untuk perlindungan. misalnya babi hutan akan menggali lubang persembunyian dengan kukunya ketika melihat singa, trenggiling akan menggulung tubuhnya bila bertemu musuh. misal lain adalah engkauflase, misalnya pada bunglon dan gurita.
Bunglon dapat berubah warna kulit sesuai warna lingkungannya.
    Mimikri adalah kemampuan untuk meniru bentuk, suara, dan tingkah laku seperti hewan lain sehingga akan dikira predator atau hewan yang beracun atau berbahaya. Migrasi juga ialah bentuk adaptasi tingkah laku dengan cara bergerak dari satu kawasan ke kawasan lain dan kemudian kembali lagi.
Hewan bermigrasi dengan berbagai alasan antara lain memperoleh iklim yang baik, makanan yang cukup, tempat yang lebih aman, dan kepentingan perkembangbiakan
      Hewan yang hidup di daerah kutub atau daerah yang mengalami pergantian empat musim yang perbedaan suhunya ekstrim, biasanya melakukan hibernasi. Hibernasi adalah pulas dalam jangka waktu yang lama ketika suhu lingkungan rendah. Aktivitas tubuh seperti denyut jantung dan napas sangat pelan
sehingga spesialuntuk memerlukan energi/makanan yang sedikit. misalnya kelelawar, ular, dan beruang kutub. Selama hibernasi hewan menggunakan lemak dalam tubuh sebagai sumber energi.