Gejala Penampakan Alam (Litosfer Dan Atmosfer)
Ada dua hal yang sangat erat kaitannya dengan gejala penampakan alam di bumi, yaitu litosfer dan atmosfer.
1. Litosfer
Gejala penanmpakan alam yang pertama adalah litosfer di bumi. Plguat bumi mempunyai struktur lapisan yang terdiri atas kerak, mantel, dan inti. Kerak bumi atau litosfer ialah bagian permukaan bumi yang tersusun atas batu-batuan. Ketebalannya di bawah laut sekitar 3 km, tetapi di benua dapat mencapai sekitar 35 km. Adapun batu-batuan di inti bumi berbentuk padat, tetapi dapat bergerak pelan.
Di inti bumi, tekanannya jutaan kali lebih besar daripada tekanan atmosfer. Adapun suhunya diperkirakan sekitar 4.500oC. Panas dari inti bumi tersebut berusaha meloloskan diri keluar bumi.
Dalam prosesnya, gerah tersebut terhalang oleh lapisan batu-batuan. Di daerah dekat permukaan bumi (litosfer), gerah itu dapat merapuhkan batuan. Akibatnya, terjadi gerakan lapisan batu-batuan
yang menyebabkan gempa bumi. Gempa itu disebut gempa tektonik.
misal gempa tektonik yaitu gempa yang terjadi di Jogjakarta dan sekitarnya pada bulan Mei 2006. Gempa itu selain memakan korban lebih dari 5.000 jiwa, juga menghancurkan bangunan-bangunan.
Menurut penelitian, di bagian mantel bumi ada saluran yang dapat mengarahkan material gerah keluar ke permukaan bumi. Material gerah dari dalam bumi dikenal sebagai magma. Saluran magma di permukaan bumi berupa pegunungan berapi. Peristiwa naiknya magma ke permukaan bumi disebut vulkanisme. Adapun gejala munculnya magma di atas permukaan bumi disebut erupsi. Banyak
orang yang beranggapan erupsi sebagai awal meletusnya pegunungan berapi. Baik erupsi atau letusan pegunungan berapi dapat menimbulkan banyak korban. Karena selain bahaya material gerah yang keluar, erupsi atau letusan pegunungan berapi dapat menghasilan awan yang sangat gerah. Menurut penelitian suhu awan gerah itu dapat mencapai 4.000oC. melaluiataubersamaini suhu sebesar itu benda-benda dapat terbakar. misalnya gejala vulkanisme Gunung Merapi di Jawa Tengah pada sekitar pertengahan tahun 2006.
2. Atmosfer
Gejala penampakan alam kedua adalah atmosfer. Atmosfer adalah selubung udara yang menutupi bumi. Atmosfer melindungi penduduk bumi dari benda-benda angkasa, menjaga suhu permukaan bumi, dan sebagai tempat pengaturan cuaca. melaluiataubersamaini demikian, atmosfer menjaga kehidupan makhluk hidup di bumi. Atmosfer bumi mempunyai beberapa lapisan. Batas antarlapisan di dalam atmosfer tidaklah jelas. Susunan lapisan atmosfer bumi dapat kita perhatikan melalui Gambar diberikut:
Lapisan yang paling dekat ke permukaan bumi adalah troposfer. Ketebalan troposfer sekitar 15 km. Pada lapisan inilah terjadinya cuaca dan awan. Pesawat-pesawat terbang melintas pada lapisan ini. Di atas troposfer terdapat lapisan stratosfer. Lapisan ini mempunyai ketebalan atau ketinggian 15 km – 50 km dari permukaan bumi. Di antara lapisan troposfer dan stratosfer terdapat lapisan pelindung yang disebut ozon. Ozon masuk ke lapisan stratosfer. Ketebalannya sekitar 20 km di lapisan troposfer. Pesawat supersonik dan awan abu dari letusan pegunungan berapi dapat mencapai lapisan stratosfer.
Lapisan di atas stratosfer adalah mesosfer. Mesosfer terletak pada ketinggian 50 km – 80 km dari permukaan bumi. Atom-atom pada mesosfer mengalami ionisasi, yaitu atom yang kehilangan elektron. Area mesosfer yang mengalami ionisasi disebut ionosfer. Lapisan ionosfer ini mampu memantulkan gelombang radio. Lapisan terluar atmosfer yaitu termosfer. Ketinggian termosfer
dari permukaan bumi 80 km hingga mencapai angkasa luar. Pada termosfer terdapat lapisan eksosfer, di mana molekul-molekul gas bumi terlepas ke ruang angkasa luar. Di antara lapisan atmosfer bumi tersebut, yang berhubungan langsung dengan kehidupan di bumi adalah troposfer. Perubahan suhu dan kelembapan di troposfer sangat berpengaruh bagi bendabenda di atas permukaan bumi, misalnya dapat mengakibatkan pelapukan. Demikian tadi bahasan terkena gejala penampakan alam yang terdiri dari litosfer dan atmosfer, semoga bermanfaa :)
1. Litosfer
Gejala penanmpakan alam yang pertama adalah litosfer di bumi. Plguat bumi mempunyai struktur lapisan yang terdiri atas kerak, mantel, dan inti. Kerak bumi atau litosfer ialah bagian permukaan bumi yang tersusun atas batu-batuan. Ketebalannya di bawah laut sekitar 3 km, tetapi di benua dapat mencapai sekitar 35 km. Adapun batu-batuan di inti bumi berbentuk padat, tetapi dapat bergerak pelan.
Di inti bumi, tekanannya jutaan kali lebih besar daripada tekanan atmosfer. Adapun suhunya diperkirakan sekitar 4.500oC. Panas dari inti bumi tersebut berusaha meloloskan diri keluar bumi.
Dalam prosesnya, gerah tersebut terhalang oleh lapisan batu-batuan. Di daerah dekat permukaan bumi (litosfer), gerah itu dapat merapuhkan batuan. Akibatnya, terjadi gerakan lapisan batu-batuan
yang menyebabkan gempa bumi. Gempa itu disebut gempa tektonik.
misal gempa tektonik yaitu gempa yang terjadi di Jogjakarta dan sekitarnya pada bulan Mei 2006. Gempa itu selain memakan korban lebih dari 5.000 jiwa, juga menghancurkan bangunan-bangunan.
Menurut penelitian, di bagian mantel bumi ada saluran yang dapat mengarahkan material gerah keluar ke permukaan bumi. Material gerah dari dalam bumi dikenal sebagai magma. Saluran magma di permukaan bumi berupa pegunungan berapi. Peristiwa naiknya magma ke permukaan bumi disebut vulkanisme. Adapun gejala munculnya magma di atas permukaan bumi disebut erupsi. Banyak
orang yang beranggapan erupsi sebagai awal meletusnya pegunungan berapi. Baik erupsi atau letusan pegunungan berapi dapat menimbulkan banyak korban. Karena selain bahaya material gerah yang keluar, erupsi atau letusan pegunungan berapi dapat menghasilan awan yang sangat gerah. Menurut penelitian suhu awan gerah itu dapat mencapai 4.000oC. melaluiataubersamaini suhu sebesar itu benda-benda dapat terbakar. misalnya gejala vulkanisme Gunung Merapi di Jawa Tengah pada sekitar pertengahan tahun 2006.
2. Atmosfer
Gejala penampakan alam kedua adalah atmosfer. Atmosfer adalah selubung udara yang menutupi bumi. Atmosfer melindungi penduduk bumi dari benda-benda angkasa, menjaga suhu permukaan bumi, dan sebagai tempat pengaturan cuaca. melaluiataubersamaini demikian, atmosfer menjaga kehidupan makhluk hidup di bumi. Atmosfer bumi mempunyai beberapa lapisan. Batas antarlapisan di dalam atmosfer tidaklah jelas. Susunan lapisan atmosfer bumi dapat kita perhatikan melalui Gambar diberikut:
Lapisan yang paling dekat ke permukaan bumi adalah troposfer. Ketebalan troposfer sekitar 15 km. Pada lapisan inilah terjadinya cuaca dan awan. Pesawat-pesawat terbang melintas pada lapisan ini. Di atas troposfer terdapat lapisan stratosfer. Lapisan ini mempunyai ketebalan atau ketinggian 15 km – 50 km dari permukaan bumi. Di antara lapisan troposfer dan stratosfer terdapat lapisan pelindung yang disebut ozon. Ozon masuk ke lapisan stratosfer. Ketebalannya sekitar 20 km di lapisan troposfer. Pesawat supersonik dan awan abu dari letusan pegunungan berapi dapat mencapai lapisan stratosfer.
Lapisan di atas stratosfer adalah mesosfer. Mesosfer terletak pada ketinggian 50 km – 80 km dari permukaan bumi. Atom-atom pada mesosfer mengalami ionisasi, yaitu atom yang kehilangan elektron. Area mesosfer yang mengalami ionisasi disebut ionosfer. Lapisan ionosfer ini mampu memantulkan gelombang radio. Lapisan terluar atmosfer yaitu termosfer. Ketinggian termosfer
dari permukaan bumi 80 km hingga mencapai angkasa luar. Pada termosfer terdapat lapisan eksosfer, di mana molekul-molekul gas bumi terlepas ke ruang angkasa luar. Di antara lapisan atmosfer bumi tersebut, yang berhubungan langsung dengan kehidupan di bumi adalah troposfer. Perubahan suhu dan kelembapan di troposfer sangat berpengaruh bagi bendabenda di atas permukaan bumi, misalnya dapat mengakibatkan pelapukan. Demikian tadi bahasan terkena gejala penampakan alam yang terdiri dari litosfer dan atmosfer, semoga bermanfaa :)