Pengertian Syiah: Apa Itu Definisi Syiah?
Pengertian Syiah- Pergolakan pemikiran Islam tidak akan pernah sirna antara Syiah dan Sunni. Tak pelak, banyak diskusi di banyak sekali tempat untuk mendefinisikan atau mencari pengertian Syiah sebenarnya.
Tidak sedikit dari umat Islam juga dilanda kebingungan terkait dilema bagaimana pengertian Syiah atau definisi Syiah. Namun pada umumnya, Syiah mempunyai konotasi negatif di antara umat Islam pada umumnya. Tetapi, ada juga beberapa dari kalangan Islam yang juga mempunyai konotasi positif terkait Syiah.
Baca Juga:
Persoalan ini, membuat seluruh masyarakat Islam atau umat Islam di Indonesia, kehabisan energi untuk mencari kebenaran bukan pembenaran. Persoalan demi persoalan, tidak spesialuntuk menghantui dari luar Islam, dari dalam Islam sendiri masih banyak dilema yang dari semenjak lampau hingga ketika ini, tak berkesudahan untuk kita bahas.
Berbagai buku-buku keagamaan juga demikian. Banyak buku-buku yang beredar juga mempersembahkan pengertian Syiah atau definisi Syiah yang juga mempunyai arti yang saling bersilang tungku atau bertolak belakang.
Sering kita jumpai banyak sekali buku-buku dari hasil oleh-oleh orang Syiah yang juga banyak beredar di pamasukan dalam menyingkap pengertian atau definisi Syiah ini.
Tak berhenti di situ saja, banyak sekali literatur sejarah Islam, juga beberapa di antaranya saling mengguncing dan adanya juga yang mengambil jalan tengah dan ada juga yang tetap konsisten dalam mengungkap kebenaran berdasarkan pandangan penulis yang tentu dari hasil banyak sekali penelitian baik yang mendukung arti Syiah maupun yang tidak mendukung arti Syiah ini.
Namun, perdebatan, persoalan, tidak tetapkan hasrat kita untuk kembali menggali dan tidak bersikap apatis atau tidak peduli terkena dilema internal kita atau dilema internal umat Islam.
Semakin gandrung terlihat perdebatan, ketika bukti pengertian syiah atau definisi syiah, itu ingin dibuktikan di lapangan. Banyak kejadian-kejadian di sektiar kita dan bererdar di televisi juga saling berperang satu sama lain.
Sehingga sangat pantas jika, kita sebagai umat Islam khususnya yang berada di Indonesia disibukkan dan dihabiskan energi kita untuk mengulas hal tersebut.
Beberapa pendapat yang ingin penulis sampaikan dalam masalah ini, ialah tidakboleh masalah ini membuka kita untuk tidak ingin menggalinya, tidakboleh masalah ini membuat kita untuk berpikir mendukung atau tidak mendukung.
Namun jadikan persoalan, perdebatan yang terjadi di umat Islam untuk menjadi sebuah pembelajaran dalam keseharian kita bersama umat Islam untuk menjadi korelasi yang lebih baik tanpa memegang aliran apapun melainkan tetap tegu dalam Al-Qur'an dan Hadist.
Pengertian Syiah: Apa itu Syiah?
Adapun dalam informasi ini untuk mempersembahkan pengetahuan kawan-kawan terkait dilema yang urgen atau penting dalam badan kita sendiri sebagai umat Islam.
Mohon akal dalam membaca informasi ini, alasannya ialah informasi ini bersifat keras bagi untuk anda spesialuntuk yang membaca sedikit atau tidak secara keseluruhan dan juga bagi anda yang spesialuntuk membaca tanpa menggali sebuah makna.
Syiah ialah kenyataan sejarah umat Islam yang terus bergulir hingga menunggu dentuman. Berbagai perjalanan sejarah, tidak serta merta lahir atau hadir di panggung perdebatan dan konflik sosial dari warta daerah, nasional hingga internasional.
Pengungkapan sejarah ini, juga mencuat banyak sekali perdebatan dan pembenaran di setiap pihak baik dalam kalangan syiah maupun dalam kalangan Sunni yang saling melancarkan argumen-argumen yang tidak sama dalam pertanda sejarah perkembangan Syiah.
Setiap kalangan mempersembahkan klaim dan saling silang pendapat ihwal arti atau pengertian syiah yang sebenarnya. Otentifikasi syiah juga masih sekarang diperdebatkan baik dalam kalangan sunni hingga dari dalam internal syiah sendiri.
Pengertian Syiah: Arti Syiah Secara Etimologi
Syiah dari segi bahasa atau etimologi berarti pengikut, pembela, pecinta, yang ditujukan untuk atau kepada ide, individu atau kelompok tertentu (Shihab, 2007). Syiah dalam arti kata sanggup dieratkan dengan kata tasyaiyu' yang mempunyai arti patuh/menaati secara agama dan mengangkat kepada orang yang ditaati dengan penuh keikhlasan dan tanpa pula keraguan.
Penggunaan kata Syiah dari sisi bahasa inilah sudah banyak yang diungkap dalam Al-Qur-an dan literatur lama. Dalam Al-Qur'an penerapan kata Syiah berada dalam surat Ash-Shaffat ayat 83 yang memilki arti: "Dan sesungguhnya ibrahim benar-benar sebagai pendukungnya (Nuh)".
Sedangkan dalam nashkah usang dalam syair yang juga pernah diucapkan oleh teman bersahabat Hasan bin Tsabit yang pada ketika itu ia hendak memuji Nabi Muhammad Saw yang dengan syair: "Akrama bi qawmi rasulillah syi'atuhum, Iza ta'dddatat al-ahwa wa syiya'. Syair tersebut berarti: "Orang yang paling mulia di antara umat Rasulullah ialah para pengikutnya, apabila sudah banyak para pemuja nafsu dan pengikut.
Dari beberapa syair tersebut, kata "syiah" dalam arti atau kebahasaanny sudah dikenal semenjak awal kepemimpinan Islam, sebagai identifikasi terhadap kelompok yang bisa mengidolakan seseorang yang sanggup dianggap sebagai tokoh (Mugni, 2012).
Pengertian Syiah: Arti Syiah Secara Terminologi
Beberapa arti etimologi Syiah dalam hal yang di Informasikan di atas sudah mempersembahkan kita sebuah pemahaman gres ihwal Syiah. Selain dalam hal pengertian syiah secara etimologi. Juga terdapat arti syiah dalam arti etomologi. Namun, terdapat banyak arti terminologi syiah atau pengertian syiah hingga ketika ini.
Mengapa penulis susah menginformasikan pengertian syiah secara terminologi? Sebabnya, belum ada pengertian yang bisa untuk mewakili seluruh pengertian Syiah. Kesusahan demikian terjadi dikarenakan ada banyak sekte-sekte yang dalam paham keagamaan Syiah.
Akan tetapi, sedikit literatur ibarat Ensiklopedia Islam menuturkan bahwa pengertian Syiah ialah kelompok aliran atau paham yang mengidolakan Ali bin Abi Thalib Ra dan keturunannya, yakni imam-imam atau para pemimpin agama dan umat sehabis Nabi Muhammad Saw. (Ensiklopedia Islam, 1997).
Pengertian Syiah berdasarkan Ensiklopedia Islam dalam hal ini, dibantah oleh beberapa kelompok yang berada di luar Syiah. Sebabnya, pengertian Syiah tersebut tidak sanggup mewakili fakta yang sebenarnya.
KH Sirojudin Abbas juga menyampaikan bahwa tidak spesialuntuk kelompok dari Syiah yang menyayangi atau mengidolakan Ali bin Abi Thalib, melainkan kelompok Ahlu Sunnah juga mencinta Ali dan bahkan seluruh ummat Muslim juga menyayangi Ali dan keturunannya (Abbas, 1992: 93).
Sedangkan pengertian syiah atau definisi syiah berdasarkan Ketua Ikatan Jamaah Ahlu Bait Indonesia (IJABI) yakni Jalaluddin Rahmat yang mempersembahkan pengertian Syiah atau definisi syiah sebagai pengikut islam yang berpedoman kepada pemikiran Nabi Muhammad dan Ahlul Bait atau keluarga Nabi Muhammad yakni Ali bin Abi Thalib-sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad, Fatimah az-Zahra-putri bungsu dari Nabi Muhammad dari istri pertamanya Khadijah, Hasan bin Ali dan Husain bin Ali-cucu dari Nabi Muhammad dari Ali dan Fatimah (Fokus.news.viva.co.id).
Kelompok di luar Syiah contohnya Abdullah Muhammad Gorib, Ihsan Illahi Dhahir, Abulhasan Annadwy dan Sirajuddin Abbas yang memandang bahwa pengertian Syiah atau definisi Syiah ialah kelompok sempalan Islam buatan orang Yahudi, Abdullah bin Saba', Abdullah bin Saba' sayng Yahudi yang dituduh dengan sengaja membentuk kelompok gres dalam Islam dengan tujuan untuk memecah belah dan menghancurkan umat Islam dari dalam. (Ghorib dkk, 1987).
Selanjutnya pengertian atau definisi Syiah berdasarkan Muhammad Husain Attabi'i dalam literaturnya yakni Syiah Islam juga mempersembahkan pengertian Syiah ialah kaum muslimin yang menganggap penggantian Nabi Muhammad Saw, ialah ialah hak istimewa yang dimiliki oleh kelaurga Nabi dan mereka dalam bidang pengetahuan dan kebudayaan slam mengikut Ahlul Bait (Husayn Attabi'i, 1989:32).
Kemudian dilanjutkan lagi oleh Quraish Shihab yang dengan mengutip pendapat Ali Muhammad al-Jurjani bahwa pengertian syiah atau definisi Syiah ialah mereka yang mengikut Sayyidina Ali Ra, dan juga percaya bahwa dia ialah Imam sehabis Rasul Saw. dan percaya bahwa imamah tidak keluar dari dia dan keturunnya.
Apa yang diutarakan oleh Quraish Shihab, mencerminkan sebagian dari golongan dalam Syiah untuk sementara ini sanggup diterima alasannya ialah sudah mencerminkan definisi untuk kelompok Syiah terbesar yakni Syiah Itsna Asyariyah (Shihab,2007:61).
Sedangkan berdasarkan MUI (Majelis Ulama Indonesia) bahwa pengertian syiah atau definisi Syiah ialah menolah hadis yang tidak diriwayatkan oleh Ahlul Bait, dan memandang imam itu mas'um, tidak mengakui Ijma' tanpa adanya Imam, kemudian menegakkan kepemimpinan/pemerintahan (imamah) ialah termasuk rukun agama serta tidak mengakui kekhalifahan Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar Ibnul Khatthab dan Usman bin Affan.
Baca Juga:
Pengertian, Fungsi dan misal Ijtihad serta Manfaatnya
Pengertian, Syarat, Sebab dan Tata Teknik Berwudhu
Pengertian, Syarat, Sebab dan Tata Teknik Berwudhu
Demikianlah informasi terkena Pengertian Syiah: Apa itu Syiah?. Semoga informasi kali ini sanggup bermanfaa bagi kita tiruana dan menjadi sumber dalam menambah pengetahuan kita supaya kita sanggup memakai dalam kehidupan sehari-hari atau di ketika tertentu. Sekian dan Terima Kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.
Referensi Pengertian Syiah: Apa itu Syiah?
Abbas, Sirojuddin. 1992. I’itiqad Ahlussunnad Wal-Jama’ah. Jakarta: Pustaka Tarbiyah.
Shihab, M. Quraish. 2007. Sunnah-Syiah Bergandengan Tangan! Mungkinkah: Kajian Atas Konsep Ajaran dan Pemikiran. Tangerang: Lentera Hati.
Mungni, Muladi. Mengubur Politik Hegemoni Sunni Syiah. http://sioelmunghni.multiply.com/ journal/item/22. Diakses: 12 Oktober 2012.
Thabathaba’i, Allamah Sayyid Muhammad Husayn. 1989. Islam Syiah: Asal-usul dan Perkembangannya. Diterjemahkan dari Syi’ite Islam. Penerjemah: Djohan Effendi. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Gharib dkk, Abdullah Muh. 1987. Hakekat Syiah. Solo: Pustaka Mantiq.