Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pengertian Paragraf, Ciri, Fungsi, & Jenis-Jenisnya

Pengertian Paragraf, Ciri, Fungsi, & Jenis-Jenisnya|Secara Umum, Pengertian Paragraf adalah karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya. atau paragraf sanggup juga diartikan sebagai seperangkat kalimat yang terdiri atas satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Kalimat Pokok atau kalimat utama yaitu kalimat yang meliputi duduk perkara atau kesimpulan sebuah paragraf. Sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat yang meliputi penjelas duduk perkara pada kalimat utama.

Ciri-Ciri Paragraf

  • Bertakuk/letak dan posisinya agak dalaman, ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa. 
  • paragraf menggunakan pikiran utama yang ditetapkan dalam kalimat topik 
  • Kalimat topik dan selebihnya ialah kalimat pengembang sebagai fungsi penjelas, menguraikan ataupun mengambarkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik. 
  • Paragraf menggunakan pikiran penjelas yang ditetapkan dalam kalimat penjelas.  

Syarat-Syarat Paragraf 

Untuk menjadi suatu paragraf yang baik, maka diharapkan beberapa persyaratan yang harus dilengkapi yaitu sebagai diberikut... 
1. Mengandung satu pikiran utama atau topik 
2. Pikiran utama didukung oleh pikiran penjelasan, baik dengan penjelasan, uraian maupun contoh-contoh  
3. Koherensi antar kalimat dalam satu paragraf dan antar paragraf dalam satu karangan yang lebih dari satu paragraf. Antar kalimat dan antar paragraf terjalin hubungan saling mendukung
4. Unity atau karangan yang mempunyai satu kesatuan yang padu 
5. Harmonis semantis, gramatis, dan normatif  

Fungsi Paragraf 

  • Mengekspresikan gagasan dalam bentuk goresan pena dengan mempersembahkan suatu bentuk pikiran dan perasaan dengan serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan. 
  • Menandai peralihan gagasan gres bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga. 
  • Megampangkan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi yang menulis dan mempersembahkan kegampangan pemahana bagi pembacanya 
  • Megampangkan dalam pengembangan topik karnagan ke dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil. 
  • Megampangkan dalam pengendalian variabel, terutama karangan yang terdiri dari beberapa variabel. 

Jenis-Jenis Paragraf

Paragraf terdiri atas beberapa macam paragraf yang dikategorikan menurut letak kalimat pokok dan menurut isinya. Macam-macam paragraf tersebut yaitu sebagai diberikut...

1. Jenis-Jenis Paragraf dan contohnya Berdasarkan Letak Kalimat Pokok Paragraf 
a. Paragraf Deduktif adalah suatu paragraf yang terdiri dari kalimat wangsit pokoknya terletak di awal paragraf. contohnya membaca ialah faktor utama dalam menguasai ilmu pengetahuan. Seseorang yang ingin menguasai ilmu hukum, cukup spesialuntuk dengan membaca buku-buku hukum. Ingin mempunyai pengetahuan wacana kesehatan, cukup dengan membaca buku-buku kesehatan. Seperti halnya dengan ilmu pengetahuan yang lainnya, cukup dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.
b. Paragraf Induktif yaitu suatu paragraf yang kalimat wangsit pokoknya terletak diakhir paragraf. contohnya seseorang ingin menguasai ilmu hukum, cukup dengan membaca buku-buku hukum,. Ingin mendapatkan pengetahuan kesehatan cukup dengan membaca buku-buku kesehatan. Seperti halnya dengan pengetahuan yang lain. Kaprikornus membaca ialah faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan.
c. Paragraf Campuran yaitu  " paragraf yang kalimat wangsit pokoknya terletak diawal paragraf dan ditegaskan kembali diakhir paragraf ". misal: Membaca ialah faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan. Seseorang yang ingin menguasai ilmu hukum, cukup membaca buku-buku hukum. Ingin mempunyai pengetahuan wacana kesehatan, cukup membaca buku-buku kesehatan. Begitu juga ilmu-ilmu pengetahuan yang lain cukup dengan cara membaca buku-buku yang berafiliasi dekat dengan ilmu tersebut. Sekali lagi membaca ialah faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan.
d. Paragraf Narasi yaitu " paragraf yang tidak mempunyai kalimat wangsit pokok. Artinya tiruana kalimat dianggap penting, tidak ada kalimat yang dijelaskan ". Semua kalimat berkedudukan sama antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya. misal: Seseorang yang ingin menguasai ilmu hukum, cukup membaca buku-buku hukum. Ingin mempunyai pengetahuan wacana kesehatan, cukup membaca buku-buku kesehatan. Begitu juga ilmu-ilmu pengetahuan yang lain cukup dengan cara membaca buku-buku yang berafiliasi dekat dengan ilmu tersebut.

2. Jenis- jenis paragraf dan contohnya ditinjau dari isinya dibedakan menjadi beberapa bagian:

a. Paragraf Eksposisi yaitu " paragraf yang isinya memaparkan suatu duduk perkara atau kejadian ". misal: Kegiatan dalam memeriahkan HUT RI ke 69 tanggal 17 Agustus 2014 di desa Simpang Pematang. Semua masyarakat desa Simpang Pematang turut memeriahkan program HUT RI ke 69 dengan mengikuti bermacam-macam perlombaan yang disediakan oleh panitia, perlombaan tersebut antara lain : panjat pinang, balap karung, makan kerupuk, memasukkan paku kedalam botol, tarik tambang dan lain sebagainya.
b. Paragraf Deskripsi  yaitu " paragraf yang isinya menggambarkan suatu keadaan atau kejadian dengan kata-kata sehingga para pembaca seperti merasakan, melihat, mendengar dan mengalami pribadi keadaan atau kejadian tersebut ". misal: Malam bulan purnama yang meriah. Cahaya bulan purnama yang sangat terang. Keadaan malam bagaikan siang, yang terang bukan saja di tempat-tempat yang lapang, bawah pepohonan pun tampak terang. Anak-anak terlihat senang sekali, ada yang main kejar-kejaran, main sumput-sumputan, dan juga ada yang main pencak silat. Anak-anak remajapun tidak mau ketinggalan, mereka banyak menikmati sinar bulan purnama dengan duduk-duduk santai dibawah pohon. Sebagian lagi jalan-jalan berkeliling kampung.
c. Paragraf Argumentasi yaitu " paragraf yang isinya meyakinkan pembaca sehingga pembaca mendapatkan gagasan penulis ". misal: Membaca ialah faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan. Seorang dokter niscaya selalu membaca buku-buku medis, alasannya tanpa membaca buku medis ia akan banyak mengalami kesusahan saat akan mendeteksi penyakit pasien. Seorang pelajar, tanpa mau membaca buku pelajaran secara rutin, niscaya akan banyak mengalami kesusahan saat menjawaban pertanyaan dari guru. Banyak lagi contoh-contoh membaca yang selalu dilakukan oleh seseorang.
d. Paragraf Persuasi yaitu " paragraf yang isinya membujuk atau mempengaruhi pembaca semoga mau mengikuti pendapat atau gagasan penulis ". Jenis paragraf ini hampir sama dengan paragraf argumentasi bahwadiawal paragraf penulis menyajikan pendapat lampau kemudian disajikan pernyataan yang berupa alasan . Perbedaannya yaitu pada paragraf argumentasi alasan yang dipakai berupa fakta, sedangkan pada paragraf persuasi alasannya berupa kalimat himbauan, usul atau impian penulis. misal: Membaca ialah faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan. Sebab seseorang yang tidak mau membaca buku niscaya tidak banyak mempunyai pengetahuan. Pengetahuan itu banyak bersumber dari buku. Anak yang berakal misalnya, ia niscaya menjadi kutu buku. Tiada hari tanpa membaca baginya. siapa saja yang kurang membaca niscaya ia sangat terbatas pengetahuannya. Oleh lantaran itu biasakanlah membaca buku-buku ilmu pengetahuan, bila ingin mempunyai ilmu pengetahuan.
e. Paragraf Narasi yaitu " paragraf yang isinya menceritakan duduk perkara atau suatu kejadian , sehingga pembaca sanggup terhibur atau terharu terhadap duduk perkara atau kejadian yang terjadi ". misal: Beberapa ahad yang kemudian kami sudah melaksanakan perjalanan ke Lampung. Rombongan kami terdiri dari 5 kendaraan beroda empat pribadi. Kendaraan kami melaju dengan cepat secara diberienteng. Perjalanan sangat sangat bahagia, tak seorangpun yang tidak gembira. Semua sangat senang melihat pemanandangan walau spesialuntuk didalam kendaraan beroda empat saat suasana dan gemerlapnya lampu-lampu yang menghiasi kota Bandar Lampung. 

Baca Juga: 

Pengertian Pantun, Ciri Pantun, & Macam-Macam Pantun
Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi
Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsi Sastra
Pengertian Paragraf Persuasif dan misalnya
Pengertian Argumentasi dan Paragraf Argumentasi
Pengertian Paragraf Eksposisi dan Penjelasannya
Pengertian Paragraf Deskripsi dan Ciri-Cirinya
Pengertian Paragraf Induktif dan Deduktif
Demikianlah infomasi terkena Pengertian Paragraf, Ciri, Fungsi, & Jenis-Jenisnya. Semoga kawan-kawan sanggup mendapatkan dan bermanfaa bagi tiruana baik itu pengertian paragraf, ciri-ciri paragraf, fungsi paragraf, jenis-jenis paragraf, dan syarat-syarat paragraf. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.