Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Macam-Macam Ekosistem Perairan (Akuatik)

Macam-Macam Ekosistem Laut| Ekosistem dibagi dalam dua macam yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan . Kali ini menginformasikan macam-macam ekosistem perairan. Sebelumnya sudah di gosip macam-macam ekosistem darat dan ciri-cirinya. Ekosistem perairan ialah ekosistem yang kompone abiotiknya sebagian besar terdiri atas air. Makhlukh hidup (komponen biotik) dalam ekosistem perairan dibagi dalam beberapa kelompok, antara lain sebagai diberikut... 
  • Plankton, adalah terdiri atas fitoplankton dan zooplankton. Organisme ini sanggup bergerak dan berpindah tempat secara pasif alasannya ialah efek arus air, seperi ganggung uniseluler dan Protozoa 
  • Nekton, adalah organisme yang bergerak aktif (berenang), menyerupai katak dan ikan
  • Neuston, adalah organisme yang mengapung di permukaan air, seperti, eceng gondok, serangga air, ganggang, dan teratai. 
  • Bentos, adalah organisme yang berada di dasar perairan, menyerupai cacing, udang, ganggang dan kepiting. 
  • Perifiton, adalah organisme yang menempel pada organisme lain menyerupai siput dan ganggang. 
Ekosistem perairan dibedaka menjadi dua macam, yatu ekosistem air dan ekosistem air laut. Berikut klarifikasi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut...

1. Ekosistem Air Tawar - Ekosistem air tawar mempunyai ciri-ciri abiotik antara lain sebagai diberikut..
  • Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
  • Memiliki kadar garam (salinitas) yang rendah, bahkan lebih rendah dari pada cairan yang ada dalam sel makhluk hidup
  • Penetrasi atau masuknya cahaya matahari kurang
Jenis-Jenis Ekosistem Air Tawar - Berdasarkan dari keadaan airnya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi dua macam antara lain sebagai diberikut..
  • Ekosistem air tawar lentik (tenang) menyerupai rawa dan danau
  • Ekosistem air tawar lotik (mengalir) menyerupai riam dan sungai
Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang menembus air, ekosistem air tawar dibagi menjadi beberapa zona (daerah), yaitu sebagai diberikut.. 
  • Zona litoral adalah tempat dangkal yang sanggup ditembus cahaya matahari hingga ke dasar perairan
  • Zona Limnetik adalah tempat yang terbuka yang jauh pada dari tepian hingga kedalaman yang masih sanggup ditembus cahaya matahari
  • Zona profundal adalah tempat dalam dan tidak sanggup ditembus caaya matahari. DI tempat initidak sanggup ditemukan pada organisme fotosintetik (produsen), tetapi dihuni oleh binatang pemangsa dan organisme pengurai. 
2. Ekosistem Air Laut - Ekosistem air bahari mempunyai ciri-ciri abiotik antara lain sebagai beirkut..
  • Memiliki kadar garam (salinitas) yang tinggi 
  • Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
  • Habitatnya berada di air bahari saling berafiliasi antara lau yang satu dengan bahari yang lainnya
  • Memiliki arus bahari yang pergerakannya dipengaruhi oleh arah angin, perbedaan densitas (massa jenis) gaya gravitas, air, suhu, tekanan air, dan gaya tektonik batuan Bumi
  • Memiliki variasi dari perbedaan suhu pada serpihan permukaan dengan ke dalam laut
Pembagian Ekosistem Air Laut - Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang menembus air, ekosistem air bahari dibagi dala beberapa zona atau tempat antara lain sebagai diberikut.. 
  • Zona fotik adalah tempat yang sanggup ditembus cahaya matahari, kedalaman air kurang dari 200 meter. Organisme yang bisa berfotosintetis banyak terdapat di zona fotik
  • Zona twilight adalah tempat dengan kedalaman air yaitu sekitar 200 - 2.000 meter. Cahaya matahari remag-remang sehingga tidak efektif dalam berfotosintetis
  • Zona afotik adalah tempat yang tidak sanggup ditembus cahaya matahari sehingga selalu petang. Kedalaman air lebih dari 2.000 meter. 
Pembagian zona ekosistem air bahari dimulai dari pantai hingga ke tengah bahari yaitu sebagai diberikut..
  • Zona litoral adalah tempat yang terendam ketika terjadi suatu pasang dan ketika air bahari surut terlihat menyerupai darata. Zona litoral berbatasan dengan daratan dan banyak juga dihuni oleh kelompok hewan, menyerupai udang, bintang laut, kepiting, cacing bahari dan bulu babi.
  • Zona neritik adalah tempat bahari dangkar yang kurang dari 200 m. Zona neritik sanggup ditembus cahaya matahari dan banyak dtempati ganggang bahari dan ikan
  • Zona batial adalah tempat bahari yang mempunyai kedalaman air sekitar 200 m-2.00 m dengan keadaan remang-remang. Dalam zona batial ini tidak ada produsen melainkan dihuni oleh nekton (organisme yang aktif berenang), menyerupai ikan. 
  • Zona abisal, ialah tempat palung bahari dengan keadaan bahari yang petang. Kedalaman air zona abisal sanggup lebih dari 2.000 m. Zona abisal dihuni oleh binatang predator, detritivor (pemakan sisa organisme), dan pengurai
Macam-Macam Ekosistem Air Laut - diberikut ini macam-macam ekosistem air laut..

a. Ekosistem bahari dalam
Ekosistem bahari dalam terdapat di bahari dalam atau palung bahari yang petang alasannya ialah tidak sanggup ditembus oleh cahaya matahari. Ekosistem ini tidak ditemukan produsen. Organisme yang lebih banyak didominasi ialah predator dan ikan yang mempunyai kandungan fosfor pada epilog kulitnya sehingga sanggup bercahaya di tempat petang. 

b. Ekosistem terumbu karang
Ekosistem terumbu karang terdapat di bahari dangkal dengan air jernih. Dalam ekosistem ini terdapat organisme menyerupai hewan-hewan terumbu karang (Coelenterata), Mollusca (kerang, siput), ikan, ganggang, dan binatang spons (Porifera). Ekosistem terumbu karang di Indonesia yang cukup populer di antaranya Taman Nasional Bawah Laut Bunaken.

c. Ekosistem estuari
Ekosistem estuari terdapat di tempat percampuran air bahari dengan air sungai. Salinitas air di estuari lebih rendah daripada ppm. Di tempat estuari sanggup ditemukan tipe ekosistem yang khas, yaitu padang lamun (seagrass) dan hutan mangrove.

d. Ekosistem pantai pasir
Ekosistem pantai pasir terdiri atas hamparan pasir yang selalu terkena deburan ombak air laut. Di tempat ini angin bertiup kencang dan cahaya matahari bersinar besar lengan berkuasa pada siang hari. Vegetasi atau tumbuhan yang lebih banyak didominasi ialah deretan pes-captae danformasi bqarringtonia. Formasi pes-caprae terdiri atas tumbuhan berbatang lunak dan berbiji (terna) menyerupai Ipomoe pes-caprae, Spinifex littoreus, dan Vigna marina. Formasi barringtonia terdiri atas perdu dan pohon, menyerupai Terminalia catappa, Hernandia, Barringtonia asiatica, Erythrina, dan Hibiscus tiliaceus. Hewan yang hidup di pantai pasir menyerupai burung dan kepiting. Pantai pasir antara lain Bengkulu, Bali, Lombok, Bantul (Yogyakarta), dan Papua.

e. Ekosistem pantai batu
Sesuai dengan namanya, ekosistem pantai kerikil mempunyai banyak bongkahan kerikil besar maupun kerikil kecil. Organisme lebih banyak didominasi di ekosistem ini, yaitu, siput, burung, ganggang cokelat, kepiting, ganggang merah, dan kerang. Ekosistem ini banyak di pantai barat Sumatra, Nusa tenggara, pantai selatan Jawa, Bali, dan maluku.

Baca Juga : 
Macam-Macam Ekosistem Darat dan Ciri-Cirinya
Pengertian Biotik dan Komponen-Komponennya
Pengertian Abiotik dan Komponen Abiotik
Manfaat Hutan Bakau (Mangrove)
Manfaat Sumber Daya Alam Hayati
Macam-Macam Bentuk Piramida Ekologi
Penyebaran Flora Indonesia
Penyebaran Fauna Indonesia
Pengertian Keguakaragaman Hayati

Ekosistem dibagi dalam dua macam yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan  Macam-Macam Ekosistem Perairan (Akuatik)

Demikianlah gosip terkena Macam-Macam Ekosistem Perairan (Akuatik). Semoga kawan-kawan mendapatkan dan bermanfaa. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman".