Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Macam-Macam Hormon Flora Dan Fungsinya

Macam-Macam Hormon Tumbuhan dan Fungsinya| Beragam macam jenis-jenis hormon dengan fungsi dengan tugas manfaat menyerupai hormon manusia, tumbuhan, dan binatang yang dari setiap jenis-jenis hormon tersebut mempunyai peranan sendiri. Pada kali ini kita menginformasikan macam-macam hormon tumbuhan dan fungsinya, Namun sebelum mengulas, masih ingatkah kawan-kawan wacana pengertian hormon ?.. Secara umum, Pengertian Hormon ialah zat kimia yang dihasilkan dari organ tertentu dengan memacu fungsi organ tertentu.

Setiap tumbuhan memiliki struktur dan morfologi tentunya, hal tersebut terjadi alasannya ialah dipengaruhi oleh faktor intrasel yang ada dalam gen sebagai bentuk dalam pembawa sifat atau dikenal dengan faktor hereditas. Selain dari faktor intrasel, dikenal juga faktor intersel yang berupa zat tumbuh yang disebut dengan hormon tumbuh yang ada pada tumbuh-tumbuhan. Hormon-hormon tumbuhan tersebutlah yang mengatur arah dan kecepatan, kapan tumbuhan berbunga, buah akan masak, kapan daun akan gugur.

Hormon tumbuh adalah senyawa kimia yang sangat aktif. Hormon yang memengaruhi pertumbuhan sehingga sering disebut hormon zat tumbuh. Hormon tumbuh pada tumbuhan ditemukan oleh andal botani yang berasal dari belanda yang berjulukan Went, tahun 1926. Hormon tumbuh tumbuhan mempunyai banyak jenis. Hormon tumbuhan ialah auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen dan asam absisat serta kalin.

Macam-Macam Hormon Tumbuhan dan Fungsinya

a. Hormon Auksin 
Hormon auksin ialah hormon pertumbuhan yang pertama kali ditemukan dan ditemukan oleh Frits Went (1863-1935) pada tahun 1928 ialah andal botani Belanda yang menyampaikan bahwa "tak mungkin terjadi pertumbuhan tanpa adanya zat tumbuh. Jenis hormon auksin pada tumbuhan yang sudah sanggup diekstraksi ialah asam indol asetat atau IAA. Auksin mempunyai tempat sintesis pada meristen apikal menyerupai pada ujung batang (tunas), daun muda, dan kuncup bunga. Awalnya auksin diketahui terdapat di ujung kecambah gandum Avena sativa. Akan tetapi, ternyata ada juga zat diujung-ujung tumbuhan yang sama dengan Auksin. Jenis-jenis auksin yang sudah ditemukan ialah aukin a dan auksin b. Auksin a sama dengan auksin b, spesialuntuk tidak sama pada kandungan airnya. Auksin a mempunyai mol air yang lebih banyak dan zat heteroauksin yang diketahui sebagai asam indol Asetat (IAA). 
Fungsi Hormon Auksin 
  • Merangsang perpantidakboleh sel 
  • Merangsang pembentukan bunga dan buah 
  • Merangsang pemantidakboleh titik buah 
  • Mempengaruhi pembengkokan batang
  • Merangsang pembentukan akar lateral 
  • Merangsang terjadinya proses diferensiasi
b. Hormon Sitokinin
Hormon sitokinin ialah hormon yang bersama dengan hormon auksin dalam memengaruhi pembelahan sel yang disebut dengan sitokinesis. Sitokin sanggup diperoleh pada ragi santan kelapa, ekstrak buah apel dan juga pada jaenteng tumbuhan yang membelah. Jenis hormon Sitokinin yang pertama kali ditemukan ialah kinetin. Sitokinin mempengaruhi banyak sekali proses pertumbuhan. buktinya IAA besar lengan berkuasa terhadap sintesis DNA dan mitosis sedangkan pada sitokinesis diatur oleh kinetin atau sitokinin. Dari eksperimen pada kultur jaenteng terdapat bukti bahwa IAA dan kinetin mempunyai imbas yang tidak sama-beda. Jika tempat pemeliharaan jaenteng tumbuhan didiberikan IAA dan kinetin maka yang terjadi ialah imbas pertumbuhan dan perkembangan jaenteng tertentu pula, tapi kinetin tampa disertai oleh IAA maka tidak sanggup menggiatkan pembelahan sel.
Fungsi Hormon Sitokinin
  • Mengatur pembentukan bunga dan buah 
  • Memmenolong proses pertumbuhan akar dan tunas pada pembuatan kultur jaenteng. 
  • Memperkecil dominansi apikal dan juga sanggup menimbulkan pembemasukan daun muda
  • Merangsang pembelahan sel dengan cepat. Bersama-sama giberelin dan auksin, sanggup memmenolong mengatur pembelahan sel yang terdapat didaerah meristem sehingga pertumbuhan titik tumbuh normal 
  • Menunda aborsi daun, bunga, dan buah yang dilakukan dengan meningkatkan transpor zat makanan ke organ tersebut. 
c. Hormon Giberelin
Hormon giberelin ialah suatu zat yang diperoleh dari salah satu jenis jamur yang hidup sebagai benalu pada padi di Jepang. Jamur tersebut ialah Gibberella fujikuroi. Giberelin pertama kali ditemukan oleh Eiichi Kurosawa pada tahun 1926. Tumbuhan padi yang terjangkit jamur tersebut menyampaikan suatu tanda-tanda yang terjadi adanya pemantidakboleh abnormal. Percobaan pemakaian hormon giberelin sudah dilakukan kepada jagung kerdil, yang balasannya ternyata terlihat bahwa hormon giberelin sanggup menambah tumbuh jagung tersebut. Semakin tinggi serius dari giberelin, maka semakin tinggi juga respons pertumbuhannya. Giberelin mempengaruhi pemantidakboleh sel maupun pada pembelahan pada jagung kerdil. Sedangkan tumbuhan jagung normal dan tumbuhan normal pemakain hormon giberelin tidak mempersembahkan respons apapun. Giberelin jug mempengaruhi pemantidakboleh batang, perkembangan dan pertumbuhan  pada akar, bunga dan buah. 
Fungsi Hormon Giberelin
  • Mempengaruhi pemantidakboleh dan pembelahan sel 
  • Memengaruhi perkembangan embrio dan kecambah 
  • Menghambat pembentukan biji
  • Mempengaruhi pemantidakboleh batang
  • Memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, bunga, dan bunga
d. Hormon Asam Traumalin (Hormon Luka)
Tanaman bisa memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada tubuhnya. Kemampuan tersebut dinamakan regenerasi (restitusi) yang dipengaruhi oleh hormon luka (asam traumalin). Hormon Asam Traumalin pertama kali dipelajari oleh Haberland dimana pada percobaan yang dilakukan dari jaenteng tumbuhan yang dilukai kemudian dicuci membersihkan, ternyata bekas bidang luka tidak membentuk jaenteng baru. Pada jaenteng luka yang dibiarkan terbentuk jaenteng gres di bersahabat luka.
Fungsi Hormon Asam Traumalin 
  • Meregenerasi sel bila tumbuhan mengalami kerusakan jaenteng 
e. Hormon Gas Etilen 
Hormon gas etilen ialah hormon yang dihasilkan dari buah yang sudah tua. Buah yang sudah renta dan masih berwarna hijau disimpan dalam kantong tertutup maka yang terjadi buah tersebut akan cepat masak. Tumbuh-tumbuhan menghasilkan etilen dari adanya respon stres (tekanan), yang mencakup kebanjiran, kekeenteng, luka, tekanan kimia dan infeksi. Etilen juga dihasilkan pada ketika pemasakan buah atau untuk merespon adanya peningkatan kadar auksin yang tinggi. Etilen dimanfaatkan dalam mempercepat pematangan buah. Gas etilen menimbulkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan kukuh dan bersama hormon lain akan mengakibatkan reaksi dengan karakteristik menyerupai auksin dengan gas etilen yang sanggup memacu perbungaan mangga dan nanas. melaluiataubersamaini giberelin, gas etilen sanggup mengatur bunga jantan dan juga bunga betina pada tumbuhan yang berumah satu.
Fungsi Hormon Gas Etilen
  • Mempercepat dalam pematangan buah
  • Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan kukuh 
  • Memacu hormon lain dalam mengakibatkan reaksi tertentu
  • Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar
  • Induksi sel kelabuin betina pada bunga
  • Merangsang terjadinya pemekaran bunga 
  • Mengakhiri masa dormansi 
  • Pembentukan akar adventif
f. Hormon Asam Absisat
Hormon Asam Absisat (Abscisic acid) ialah hormon yang menghambat pertumbuhan tumbuhan yang dilakukan dengan mengurangi kecepatan pembelahan sel maupun pada pembemasukan sel, atau sanggup kedua-keduanya. Hormon Asam Absisat pertapa kali ditemukan pada tahun 1960 dari gabungan peneliti yaitu Davies dan kawan-kawan yang mempelajari perubahan pada senyawa kimia yang menimbulkan terjadinya dormansi pada kuncup, dan perubahan kimia ketika daun-daun gugur.
Fungsi Hormon Asam Absisat 
  • Menghambat perkecambahan biji 
  • Mempengaruhi terjadinya dormansi pada kuncup 
  • Menghambat pembelahan sel dan pembemasukan sel 
  • Memmenolong tumbuhan dalam mengatasi tekanan pada lingkungan yang kurang baik
  • Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian
g. Hormon Kalin 
Hormon Kalin ialah hormon yang sanggup merangsang pembentukan organ tubuh. Kalin dibedakan menjadi empat macam organ badan dengan fungsi yang tidak sama-beda 
Fungsi Hormon Kalin 
  • Kaulokalin : Kaulokalin ialah hormon yang mempunyai fungsi dalam merangsang proses pembentukan batang
  • Rizokalin : Rizokalin ialah hormon yang berfungsi dalam merangsang pembentukan akar
  • Filokalin : Filokalin ialah hormon yang berfungsi merangsang dalam pembentukan daun 
  • Antokalin : Antokalin ialah hormon yang merangsang pembentukan bunga 
Demikianlah isu terkena Macam-Macam Hormon Tumbuhan dan Fungsinya. Semoga kawan-kawan sanggup mendapatkan dan bermanfaa bagi kita tiruana serta "Teman-kawan tidakboleh lupa yah untuk SHARE melalui sosmed yang kawan-kawan punya dengan klik dibawah ini". semoga tiruana mitra kita sanggup dengan simpel melihat isu terkena Macam-Macam Hormon Tumbuhan dan Fungsinya. Sekian dan Terima Kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman".