Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Sejarah Dan Jenis-Jenis Insan Purba Indonesia

Sejarah dan Jenis-Jenis Manusia Purba Indonesia| Manusia purba pada zaman prasejarah atau abjad terdiri atas macam-macam atau jenis-jenis, kini menjadi sejarah . Jenis-jenis insan purba atau macam-macam insan purba yakni Megantropus, Pithecantropus, Homo, diketiga insan purba tersebut mempunyai ciri-ciri mirip ciri-ciri megantropus, ciri-ciri pithecantropus, ciri-ciri homo, dan sejarah insan purba jenis megantropus, sejarah insan purba jenis pithecantropus, sejarah insan purba jenis homo serta jenis-jenis insan purba pithecantropus, jenis-jenis insan purba megantropus, jenis-jenis insan purba jenis homo di indonesia. Semua itu akan dibahas dibawah ini  

Sejarah Manusia Purba Indonesia
A. Sejarah Manusia Purba Megantropus 
Kelompok jenis megantropus ialah jenis insan purba yang paling tua. Jenis makhluk ini diperkirakan ialah jenis insan purba yang paling tua. Jenis makhluk ini diperkirakan hidup sekitar dua atau satu juta tahun yang kemudian sekitar masa pleistosen awal. Tubuh insan purba ini berukuran besar sesuai dengan namanya. Rahang bawahnya sangat berpengaruh dan gigi gerahamnya besar-besar. Jenis insan purba ini hidup dengan mengupulkan makan terutama tumbuh-tumbuhan. 

Fosil Jenis Megantropus ditemukan di Sangiran oleh Koeningswald. Manusia purba jenis Megantropus ini dinamakan Megantropus Paleojavanicus atau insan raksasa Jawa Purba. 

B. Sejarah Manusia Purba Pithecantropus
Manusia purba yang termasuk jenis Pithecantropus, sepertinya cukup berkembang di banyak sekali tempat di dunia. Begitu jug di indonesia jenis ini cukup banyak. Hal itu sanggup dibuktikan dengan banyaknya fosil yang ditemukan. Pada tahun 1890-1892 Eugene Dubois menemukan beberapa fosil insan purba di tempat trinil. Dari banyak sekali inovasi tersebut, fosil-fosil itu kemudian disusun dan dihubung-hubungkan sehingga terbentuklah sebuah kerangka manusia. Sesudah diamati kerangka itu mirip manusia, tetapi mempunyai bagian-bagian yang ibarat kera. Oleh sebab itu, Eugene Dubois menyebutnya dengan Pithecantropus Erectus. Pithecan artinya monyet , Antropus artinya insan dan erectus artinya berdiri/ berjalan tegak. Jadi, Pithecantropus Erectus sanggup diartikan insan monyet yang berjalan tegak. Dikatakan bahwa jenis Pithecantropus yang tertua di Indonesia yaitu Pithecantropus Mojokertensis atau Pithecantropus Robustus

Manusia purba jenis Pithecantropus diperkirakan hidup pada masa Pleistosesn akhir. Pithecantropus berkembang setelah megantropus. Kehidupan insan purba jenis ini pithecantropus sudah lebih maju bila dibandingkan dengan Megantropus. Manusia Pithecantropus hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan. Untuk menghadiri serangan hewan buas, mereka hidup secara berkelompok.

C. Sejarah Manusia Purba Homo 
Manusia purba jenis homo ini hidup pada masa Holosen atau sekitar 40.00-25.00 tahun yang lalu. Berdasarkan inovasi fosil di Ngandong oleh Ter Haar dan Oppennort serta penyelidikan oleh Von Koenigswald, disimpulkan bahwa jenis homo ini lebih tinggi tingkatakannya bila dibandingkan dengan Pithecantropus. Jenis makhluk homos yang ditemukan di Ngandong erat solo itu disebut Homo Soloensis.  Homo soloensis artinya, insan dari solo. Di Jawa Timur juga berkembang jenis homo. Hal ini berdasar inovasi fosil oleh Van Rietschoten tahun 1889 di Wajak, Tulungagung. Oleh Eugene Dubois jenis insan homo yang berkembang di Wajak itu disebut Homo Wajakensis, artinya insan dari wajak. Homo wajakensis diduga ialah nenek moyang ras Australoid yang ialah penduduk orisinil Australia. 

Dalam kehidupan sehari-hari, insan jenis homo ini sudah membuat alat-alat dari watu dan tulang. Alat-alat itu dipakai untuk berburu. Makanan mereka sudah dimasak. Hal itu terbukti dengan binatang-binatang buruan setelah dikuliti kemudian dibakar. Begitu juga umbi-umbian yang akan dimakan, dimasak lampau. Dari insan jenis Homo itu kemudia kita mengenal jenis Homo Sapiens. Homo Sapiens, artinya insan cerdik. Homo Sapiens inilah jenis insan yang berkembang secara turun temurun dimuka bumi hingga sekarang. Jenis Homo Sapiens terbagi menjadi empat ras pikik, yakni ras Kaukasoid, Mongoloid, Australoid, dan Negroid, di samping ras yang kecil-kecil. Berdasarkan uraian diatas, bagaimana jikalau kita bandingkan antara insan jenis Pithecantropus Erectus dengan jenis Homo Sapiens ?. yang terang insan jenis homo sapiens sudah lebih maju mirip insan biasa. Jenis Homo Sapiens dikenal juga sebagai insan cerdik dan insan yang pintar sempurna. Oleh sebab itu, rangka orak pada tengkorak Homo Sapiens lebih besar dibandingkan pada Pithcanthropus Erectus. 

Kehidupan Ekonomi Manusia Purba Jenis Megantropus, Pithecantropus, Homo Sapiens 
Manusia jenis homo sapiens dan Pithecanthropus sudah mengenal alat-alat dari watu untuk mencari kuliner dan mempertahankan hidup. Hanya saja insan jenis homo sapiens alat-alatnya sudah lebih halus, lebih sempurna, dan sudah mengenal alat-alat dari logam. Manusia jenis Pithcantropus hidup dengan meramu (mengumpulkan makanan), berburu dan hidup berpindah-pindah. Sementara itu, insan jenis Homo Sapiens sudah mengusahakan bercocok tanam dan bersawah serta sudah bertempat tinggal menetap. 

Sekian Artikel perihal Sejarah Indonesia : Jenis-Jenis Manusia Purba Indonesia  semoga bermanfaa