Faktor-Faktor Penghambat Perdagangan Internasional
Faktor-Faktor Penghambat Perdagangan Internasional | Perdagangan internasional sangat penting karna menguntungkan tetapi Perdagangan internasional mempunyai Penghambat atau faktor-faktor penghambat Perdagangan Internasional yang membuat perdangan internasional itu tidak berjalan dengan baik atau terputus. Untuk lebih mengetahui Faktor-faktor penghambat Perdagangan Internsional itu apa ??..yang Seringkali terdapat banyak kendala dalarn melaksanakan perdagangan intemasional. Hambatan itu ada yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Adapun kendala tersebut antara lain, sebagai diberikut.
A. Tidak Amannya Suatu Negara
kalau suatu negara tidak aman, para pedagangnya beralih ke negara lain yang lebih aman. Semakin kondusif keadaan, semakin mendorong para pedagang untuk melaksanakan perdagangan internasional.
(Gambar : Eksport - Import) |
B.Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan oleh Permerintah
Ada kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara yang ialah kendala bagi kelancaran perdagangan internasional. Misalnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor yang tinggi, perijinan yang berbelit-belit.
Ada kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara yang ialah kendala bagi kelancaran perdagangan internasional. Misalnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor yang tinggi, perijinan yang berbelit-belit.
C. Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing
Kurs mata uang abnormal yang tidak stabil membuat para eksportir maupun importir mengalami kesusahan dalam memilih harga valuta asing. Kesusahan tersebut berdampak pula terhadap harga penawaran maupun undangan dalam perdangan. Hal ini membuat para pedagang internasional enggan melaksanakan acara ekspor dan impor
. D.Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
Pada dikala melaksanakan acara perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami kesusahan dalam hal pembayaran. Apabila pembayarnya dilakukan secara tunai maka negara pengimpor akan mengalami kesusahan dan resiko yang tinggi, ibarat perampokan. Oleh alasannya itu, negara pengekspor tidak mau mendapatkan pembayaran secara tunai tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau memakai L/C.
E. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin hasil produksinya tersaingi oleh hasil peoduksi dari luar negeri. Oleh alasannya itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor.
Apabila tarif impor tinggi maka produk impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada peoduk dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli produk impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melaksanakan perdagangan.
Rendahnya kualitas tenaga kerja sanggup menghambat perdagangan internasional alasannya kalau sumber daya manusianya rendah, maka kualitas dari hasil produksi(produk) akan rendah pula. Suatu negara yang mempunyai kualitas produk rendah akan susah bersaing dengan barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini tentunya menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melaksanakan perdagangan internasional.
G. Perbedaan Mata Uang Antarnegara
Mata uang yang berlaku di setiap negara tidak sama. Negara yang melaksanakan acara ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan memakai mata uang negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara tidak sama-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka sanggup menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. melaluiataubersamaini demikian, biar kedua negara diuntungkan dan lebih praktis proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.
Bentuk kendala perdagangan yang muncul jawaban adanya kebijakan ekspor-impor, antara lain:
1).Tarif atau bea cukaia. Tarif ialah pembebanan pajak (custom duties) terhadap barang-barang yang melewati batas kenegaraan. Tarif sanggup digolongkan menjadi beberapa bagian, antara lain :
(Gambar : Pengangkutan Baranng Melalui Jalur laut) b. Bea ekspor adalah bea yang dikenakan terhadap produk yang diangkut menuju negara lain.c. Bea transit ialah pajak yang dikenakan terhadap produk yang melalui wilayah negara lain dengan ketentuan bahwa negara tersebut bukan ialah tujuan simpulan dari pengiriman.d. Bea impor ialah pajak yang dikenakan terhadap produk yang masuk dalam suatu negara dengan ketentuan negara tersebut ialah ialah tujuan simpulan dari pengiriman produk.e. Uang jaminan impor ialah persyaratan bagi importir suatu produk untuk membayar kepada pemerintah sejumlah uang tertentu pada dikala kehadiran produk di pasar domestik sebelum penjualan dilakukan.2). Kuota ImporKuota membatasi banyaknya unit yang sanggup diimpor. Tujuannya ialah untuk membatasi jumlah barang tersebut di pasar dan menaikkan harga produknya.3).SubsidiSubsidi ialah menolongan pemerintah untuk produsen lokal. Subsidi dihasilkan dari pajak yang dipungut pemerintah dari rakyat.
4). Exchage ControlBiasanya, negara – negara yang memakai kontrol devisa ialah mereka yang ekonomi lemah. Kontrol ini memungkinkan negara – negara yang ekonominya lebih stabil membatasi jumlah volatilitas nilai tukar mata uang yang masuk / keluar.
H. State Trading Operasion
State Trading Operasion ialah pemerintah dalam perdagangan melaksanakan acara ekspor.
I. Terjadinya Perang
Terjadinya perang sanggup mengakibatkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara yang sedang berperang tersebut juga akan mengalami kelesuan. Hal ini sanggup mengakibatkan perdagangan antarnegara akan terhambat.
J. Peraturan anti-dumping
Politik Dumping ialah menjual suatu barang yang nilainya lebih tinggi dari harga beli, baik dijual di luar negeri maupun dalam negeri tetap menerima untung. Adapun beberapa motif dari Politik Dumping, yaitu antara lain:
- Barang-barang yang diminati oeh negara asal, supaya sanggup terjual di luar negeri.
- Memperkenalkan suatu produk dalam negeri ke negara lain.
- Berebut pasar luar negeri.
K. Organisasi Ekonomi Regional
(Gambar : Organisasi Perdangan) |
Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasi ekonomi. Tujuan organisasi ialah untuk memajukan perekonomian negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun spesialuntuk untuk kepentingan negara anggota saja. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melaksanakan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesusahan.
Kesimpulan : Faktor-Faktor Penghambat Perdagangan Internasional antara lain sebagai diberikut.
a. Tidak Amannya Suatu Negara
b. Kebijakan Ekonomi Internasional yang dilakukan Pemerintah
c. Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing
d. Pembayaran antar negara susah dan resikonya besar
e. Adanya Kebijaksanaan impor dari suatu negara
f. Kualitas Sumber daya yang rendah
g. Perbedaan Mata uang antar negara
h. State trading Operasion
i. Terjadinya perang
j.Peraturan Anti Dumping
k. Organisasi Ekonomi Regional
Itulah Penjelasan perihal, Faktor-Faktor Penghambat Perdangan Internasional, Lihat Berbagai macam Artikel mencar ilmu dan bermanfaa Disini, Semoga Bermanfaat
(Sumber: IPS, Hal : 163, Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Penulis : Sutarto, Percetakan : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri-Solo.2008)